palestina: akankah menjadi pemicu perang dunia ke-3?
Oleh: Rangga Syadila
Ketegangan antara Israel dan Palestina terus menjadi perhatian dunia. Sejak deklarasi berdirinya Israel pada 1948, konflik yang melibatkan pengusiran ratusan ribu warga Palestina hingga pendudukan di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah memicu berbagai perang dan insiden besar. Konflik ini bukan sekadar perseteruan dua negara, melainkan melibatkan banyak kepentingan dari berbagai kekuatan global.
Krisis terkini menunjukkan bahwa intervensi internasional makin nyata. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis telah mengirim kapal perang ke kawasan Timur Tengah, meningkatkan risiko eskalasi konflik. Dengan situasi ini, ada kekhawatiran bahwa perseteruan di Palestina bisa memicu perang lebih besar yang melibatkan aliansi global. Sejarah juga mencatat bahwa konflik regional yang tak terkendali dapat merambat menjadi konflik dunia, seperti Perang Dunia I yang dimulai dari krisis di Eropa tenggara.
Para pengamat, termasuk peneliti di International Crisis Group, percaya bahwa solusi diplomatik seperti solusi dua negara masih menjadi pilihan terbaik untuk menghindari konflik global. Namun, tanpa dukungan penuh dari komunitas internasional, peluang tercapainya damai semakin mengecil.
Mungkinkah Palestina menjadi pemicu Perang Dunia ke-3? Meski belum pasti, tanda-tanda eskalasi yang melibatkan kekuatan militer besar patut menjadi peringatan bahwa situasi ini membutuhkan pendekatan baru dan komitmen kuat untuk perdamaian yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H