Jika melihat tantangan dan rintangan yang dialami Pasangan JKW-JK untuk berkuasa sangatlah berat. Jika kita kilas balik bagaimana pertarungan pada saat PILPRES 2014 sangat melelahkan, bahkan untuk pengakuan dari lawan bertarung saja masih dibutuhkan persidangan di MK.
Setelah pertarungan di pengadilan tampaknya rintangan belum berakhir, bahkan semakin berat karena hampir terjadi pemboikotan di parlemen, yaitu dengan gencarnya isu Presiden tidak akan dilantik karena parlemen semua unsur pimpinan parlemen dikuasai Lawan politik...(KMP)
Setelah dilantik pada bulan Oktober 2014 rintangan pertama yang harus dihadapi adalah membuat keputusan yang tidak POPULER, yaitu menaikkan harga BBM.
Tiga bulan telah berkuasa namun tantangan juga tidak surut, JKW-JK selalu mendapat rintangan yang penuh dilema dan perlu pertimbangan yang matang, termasuk permasalahan antara KPK vs POLRI sebagai akibat Pencalonan KAPOLRI Budi Gunawan. Menurut kita orang awam sih itu persoalan gampang. Toh dia kan PRESIDEN, dia bisa Lantik atau tidak lantik itu BG toh kita kan pemerintahan PRESIDESIAL. Jadi keputusan ada di tangan presiden, tapi apa sesederhana itu?
Di tengah persoalan KPK vs POLRI juga timbul pernyataan dari beberapa kader PDIP seperti Efendi Simbolon yang sepertinya ingin memakzulkan JKW, apakah JKW juga mendapat resistensi dari partai pendukungnya sendiri?Entahlah, jika memang itu terjadi bisa dibilang JKW- JK sedang bertarung sendirian tanpa ada teman. Mereka harus hati-hati dalam setiap sikap dan tindakan.
Tantangan dan rintangan yang dialami JKW-JK di awal pemerintahannya merupakan pelajaran yang sangat baik bagi seorang JKW yang menurut sebagian rakyat dan politisi Indonesia menganggap dia belum mampu memimpin negeri ini. Perkara-perkara di atas jika dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan efek negatif di masyarakat akan menjadi batu loncatan untuk membuktikan bahwa JKW sudah sejajar bahkan lebih tinggi para politisi senior.
Empat bulan berkuasa dengan tensi tekanan yang cukup berat ini bisa menjadi kunci keberhasilan JKW. Namun seperti ucapan Efendi Simbolon bahwa masih dimungkinkan untuk "menjegal'' JKW saat pengajuan APBNP mendatang. Kita masih harus bersabar enam bulan mendatang untuk melihat liku-liku perjalanan politik JKW dalam menjalankan pemerintahan ini.
Jika sepuluh bulan masa perpolitikan JKW berjalan dengan selamat, saya yakin kita sudah mendapatkan PRESIDEN 2019-2024.
Untuk para pembaca, tulisan ini hanya pemikiran iseng saya melihat kondisi negeri kita ini. Jika tidak sepakat dengan pemikiran saya, kita BERSEPAKAT UNTUK TIDAK SEPAKAT salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H