Jika dilihat lebih teliti di negeri kita ini banyak sekali kejadian kejadian besar yang mejadi sangat sangat heboh karena para pengelola media massa mengemasnya cukup pintar mengelola emosi dan perasaan masyarakat, disatu sisi saya appresiasi atas kemampuan itu ,hanya saja disisi lain sepertinya ada yang dilupakan yakni banyak  fakta dan data yang disampaikan hanya berdasarkan rumour dan  issu yang tersebar di masyrakat,sedemikian dahsyatnya menebarkan rumour dan issu ini sehingga dimasyarakat timbul suatu KESIMPULAN ini itu.....
Kalau dilihat lagi sumber issunya dari mana sih? Coba lihat setiap ada kejadianapakah itu peristiwa politik,kecelakaan, bencana atau yang lainnya di negeri ini semua media televisi kebanjiran pengamat,peneliti,para profesional,LSM memberikan pendapat dan analisanya ,yang sudah barang tentu tingkat pendidikan mereka sudah high level lah,tapi benarkah mereka menyampaikan analisa atau pendapat setelah benar benar di teliti atau hanya hasil khayalan malam sebelum tampil di televisi.Sehingga itu menjadi rumour atau hanya issu belaka ?/ entahlah.......biar mereka yang jawab
Contoh contoh paling aktual saat ini di masyarakat dan apakah anda juga merasakannya :
- 1. Kecelakaan Air Asia penerbangan QZ 8501 Sejak  hari pertama setelah kecelakaan seakan akan sudah sudah ada kesimpulan bahwa terjadi karena....Awan setan yang bernama CUMULONIMBUS padahal, jangankan BLACK BOX koordinat jatuh aja belum ketahuan pada saat itu??
2. Dibidang politik dimasyarakat umum sekarang sudah terpola bahwa Calon Kapolri yang masih ditunda Pelantikannya Budi Gunawan adalah orangnya ibu MEGAWATI cuma karena dia pernah menjadi ajudannya,apakah sedangkal itu data/fakta untuk menjadi kesimpulan...?
3. PRESIDEN dikatakan TIDAK TEGAS  dan disejajarkan dengan RT oleh LSM yang katanya mewakili masyarakat hanya karena hanya memberikan penjelasan ke publik 5 menit dan agar KPK dan POLRI tidak bergesekan,padahal menurut saya untuk konsumsi publik ya seperti itu,kitakan tidak tahu suasana  pada saat mereka rapat dan itu bukan untuk konsumsi publik..
Contoh diatas hanya sebagian kecil dari kasus kasus yang heboh namun sebenarnya jika dilihat dari fakta dan data pendukung KESIMPULAN TERSEBUT SANGAT DANGKAL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H