Mohon tunggu...
mbiesap
mbiesap Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

- Milanisti Indonesia - Penghitung Jejak Langkah Kaki - Amatir dalam segala hal, namun berusaha untuk jadi professional - Penyuka Tidur siang, namun sudah lama merindukannya adjustmenthidup.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kelas Inspirasi Pacitan: Kental Nuansa Pantai vs Gunungnya

10 Agustus 2016   14:20 Diperbarui: 10 Agustus 2016   14:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan diakhiri Dengan makan, yang disediakan oleh Sekolah. Menunya udang goreng segar yang menggoda, ayam dll. Mau tau yang lainnya? Colek mba Astri hehe, yang ingin digosipkan dengan .... Hehe.

Setelah Makan, adik-adik menampilkan hadrah, Dengan beberapa lagu. FYI, hadrah SDN pagerlor Dua ini, adalah perwakilan kecamatan Sudimoro untuk kabupaten Pacitan, keren bingits. Senandung lagu, angin sepoi-sepoi Dan perut kenyang, sebuah padanan sempurna hehe , jika diceritakan siklus selanjutnya yang tepat adalah tidur hehe.
Pantai vs gunung, apa maknanya?

Kontur Pacitan unik sebenarnya, memiliki patahan mirip bandung, di kelilingi oleh Pantai Dan gunung, bentuk nya cekungan, harga tanah di wilayah datar hampir Sama Dengan harga tanah di Kota besar, sehingga Dengan keadaan sekarang, sebaliknya jangan Ada mall Deh di Pacitan, agar tidak macet hehe.
Pantai?
Banyak spot menarik, terutama Arah Donorejo yang cocok untuk surfing hingga wilayah Selatan Arah Trenggalek yang menpesona.

Pantai menggambarkan keindahan, kerendahan hati, dan keanekaragaman. Dengan profesi orang tua yang mayoritas petani, adik-adik di SDN Pagerlor Dua memiliki semangat hebat untuk melangkah maju ke Depan. Sehingga bukan mustahil, Mutiara Pagerlor Dua bisa mengharumkan Pacitan kelak.
Gunung?

Kontur gunung sudah terlihat jelas, Karena Jalan berkelok dan tebing-tebing serta Jalan terjal menghiasi pemandangan kota. Menurut Mas Handoyo sih, Pacitan itu Kota trail hehe, Karena banyak spot untuk motocross di sini. Gunung menandakan ketinggian, harapan serta cita, siswa di SDN Pagerlor Dua ini, setidaknya menyemai mimpi mereka untuk meraih kesuksesan hidup Versi mereka sendiri.
Patokan atau indicator sukses, bukan sekedar ukuran materi saja, melainkan Bagaimana kontribusi bisa dirasakan oleh semua. Bermanfaat untuk sekeliling, bukan hanya menonjolkan egocentric belaka, walau Memang Sekolah hingga ke America.

Lesson learnednya adalah, selagi bisa berbuat, meski tidak besar, jika kontinyu akan berdampak lain untuk orang lain. Karena marginal utility tiap orang berbeda, layaknya memakan bakso untuk pertama kali, kedua kali, ketiga kali hingga satu tukang bakso diborong. Sejauh apapun langkah itu, tempat itu, niat itu, ekspektasi itu, hingga effectnya nanti tak usah kita pecahkan sesulit rumus Helmhotlz, sebisa kita, sedalam dan setulus niat kita, karena berbuat kepada orang lain sama dengan berbuat kepada diri sendiri.

_Ombi Saputra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun