Sang Pewaris
Bicara Habibie maka bicara tentang sebuah warisan sejati. Â Warisan yang mengalir keseantero negeri. Warisan yang menjadi amanah bumi pertiwi dan warisan untuk penerus negeri ini.
"Antara saya dan Ainun, adalah dua raga tetapi dalam satu jiwa" -Habibie&Ainun
Cerita tentang kisah cinta Habibie pada sang istri adalah salah satu warisan yang  ditinggalkan pada generasi muda. Kisah seorang teknokrat pada teman masa sma adalah sebuah kisah yang akan terus dikenang. Kisah perjuangan yang sungguh menguras emosi dan empati. Kisah dua pasangan yang hanya terpisah oleh tangan Tuhan. Pesan moral yang  menghiasi akhir kisah dan memberi sejuta inspirasi bagi generasi muda bahwa cinta sejati itu ada. Jika cinta sejati itu dihidupkan maka cinta itu akan abadi, layaknya warisan Habibie dan Ainun.
"Saya mikir, saya mau menang lawan kemiskinan. Caranya kasih dong pekerjaan, kasih jam kerja. Satu kilogram pesawat terbang penumpang harganya sama dengan 450 ton beras. Jadi 1 pesawat dengan berat 10 ton sama dengan 4,5 juta ton beras " -Detik-
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Cita-cita besar Habibie untuk membangun Indonesia lewat teknologi mungkin pernah mengalami masa kelam. Dengan terpaan badai krisis di masa kejayaan Habibie dan membuat sebagian cita cita tertunda. Gagal, mungkin ungkapan itu yang muncul pada benak sebagian orang pada proyek Dirgantara Indonesia dan N250. Namun, hanya orang-orang yang menyerah yang akan gagal. Habibie bukan golongan orang-orang yang menyerah.Â
Dengan kegigihan dan warisan yang sempat ditinggalkanya cita-cita itu kembali hidup. Mungkin bukan dari tangan Habibie langsung tapi lewat warisan yang telah ditinggalkannya dulu. Generasi penerus yakni Ilham Habibie dengan sebuah jawaban. Jawaban itu bernama R-80, sebuah pesawat yang dicanangkan sebagai reinkarnasi dari N250.Â
Hal tersebut bukanlah keajaiban semata, namun itu sudah didesain. Sebuah argumen cukup membuat saya takjub. Habibie ternyata pernah menghitung nilai ekonomi sebuah pesawat. Dimana pesawat yang mampu mencapai lifetime value tertentu akan paralel dengan 10 pesawat.Â
Artinya Jika PTDI memproduksi pesawat dan lifetime pesawat itu 20 tahun maka dalam waktu tersebut angka produksi PTDI setara dengan 10.000 unit pesawat. Hal ini disikapi positif oleh pemerintah dengan paket stimulus ekonomi ke-8 yang memberi nafas pada industri dirgantara indonesia. Kebijakan tersebut membawa angin perubahan bagi masa depan bangsa.Â
"Saya tidak mau disebut jenius. Saya tidak mau dijadikan ekslusif tapi inklusif. Saya just like you and the others". -Mata Najwa-