Mohon tunggu...
Muhammad Badriansyah
Muhammad Badriansyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menulis itu dapat majangin umur, meski umur pendek, tulisan tetap berbekas.\r\nHobi ini ditularin oleh temen, dan akhirnya ketagihan sendiri.\r\nasal tau saja, menulis memang menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Galau Milih Presiden

12 Juni 2014   21:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia tengah di pesta demokrasi.

Dari pejabat-pejabat yang muncul di televisi, sampai tukang-tukang ojek di warung kopi tengah hangat membanggakan jagoan masing-masing, menjelekkan pasangan lainnya. Dari memunculkan bukti-bukti sampai hanya omong kosong, bualan belaka.

Ironis nya, kita heboh sendiri, nyolot, rese karena tidak rela jagoannya di jelekkan. Jangan sampai pula di dalam keluarga sendiri pecah, ribut sana-sini cuma karena membela jagoan masing-masing. Toh abang-abang juga bukan tim sukses resmi, di bayar oleh pasangan mana pun nggak. Jadi kenapa repot-repot.

Disini saya juga berusaha untuk tidak terprovokasi dari pihak kanan atau kiri, mereka sama-sama bagus.

Setiap pasangan juga pasing ada baik buruk, kelebihan dan kekurangan. Nah lucu nya, saat pasangan jagoan abang-abang terpilih, boleh jadi gak kena imbas sama sekali, yang jadi tukang becak tetap jadi tukang becak, yang masih kesulitan mencari makan setiap hari tetap saja begitu. Begitu-begitu saja.

Gak salah dengan motif “Demi Indonesia yang lebih baik” atau “Demi kepentingan nasional”. Tapi jangan sampai kita lupa, esensi asli nya.

Cukup telaah di dalam hati masing-masing, di pilah mana yang baik dan mana yang buruk. kalau sudah ketemu yang pas, teguhkan lalu cukup simpan di dalam hati. Lalu tuang kan pemikiran dan pilihan saat pemilu nanti.  Bukan rese sana-sini.

Kabar baiknya, saya punya sedikit buat referensi abang-abang, carilah yang seperti Nabi Muhammad saw, lisannya, prilakunya, sifatnya, ilmunya. Kalau gak ada, cari yang mendekati nya.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun