Mohon tunggu...
Agus Dwiyanto
Agus Dwiyanto Mohon Tunggu... -

Relawan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

4 Tetes

8 Juni 2017   08:16 Diperbarui: 8 Juni 2017   09:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di bawah pohon seruni menjadi cikal bakal insani.

Tak mau berhenti sebelum mati,

karna hanya satu yang pasti,

dan yang lain mati,

hanya senyum yang mengantar kepergian mereka dengan sangat berarti.


Setetes tinta,

dari ujung pena bertahta,

menggoreskan mutiara cinta meski tak pernah dipinta.

Menjadi saksi yang tak pernah sangsi,

menjadikan catatan berisi yang tak perlu ditangisi,

mengubur ambisi mengalahkan sejuta intuisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun