Mohon tunggu...
Agus Dwiyanto
Agus Dwiyanto Mohon Tunggu... -

Relawan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angan

21 Mei 2017   17:28 Diperbarui: 21 Mei 2017   18:03 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terdengar rintik hujan,

hanya angin meski pelan,

menggoyang alang-alang di tepian.


Coba kau lihat kawan,

setitik cahaya di tengah hutan,

seakan menjadi pusat perhatian.


 Tak bisa kau sentuh, karna akan semakin menjauh.
 Tak bisa kau rengkuh, karna akan menjadikannya rapuh.
 Hingga langit bergemuruh, tak bisa jua kau buat luluh.


 Diamlah...
 Biarkan serigala mengaung, menebarkan pesonanya dari puncak gunung.
 Tataplah...
 Bagai mata capung yang menjadikannya penerbang ulung.
 Ingatlah...
 Jangan kau simpan dalam sangkar, hanya akan menjadikannya liar.

# 30 Mei 2013, Cempaka Putih - Jakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun