Mohon tunggu...
Agus Dwiyanto
Agus Dwiyanto Mohon Tunggu... -

Relawan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natuna

20 Mei 2017   13:11 Diperbarui: 20 Mei 2017   13:23 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbentang sayap cakrawala,

nampak pelan menembus padang awan,

tempat singgah bidadari kahyangan.

Di ufuk jingga, di tenggara merah,

terhampar cahaya kapal bagaikan lampion di tengah kolam.

Gerombolan domba berbulu putih menari nari kesana kemari,

menyelimuti sinar mentari merasuk dalam jari jemari.

Ksatria berkuda dihujam kilat cahaya,

terhempas lepas ke dalam panorama,

meninggalkan daratan yang tak lagi berisik,

dan lautan yang tak lagi terusik.

Diam dan larut dalam belaian lembut siluet tosca diakhir senja,

berbuka dengan keindahan mutiara di ujung utara.

#27 Juli 2013, Pulau Tiga - Natuna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun