Diharapkan dengan pengelolaan berbasis masyarakat yang didukung oleh pemerintah dan semua pihak, Sumber Torong akan tetap terjaga kelestariannya. Mengingat sudah begitu banyak sumber mata air di wilayah kota Batu yang mati, mengalami penurunan debit dan kualitas air, serta tercemar. Selain itu, yang utama adalah masyarakat sekitar akan merasakan manfaat ekonomi secara langsung dari pengelolaan ekowisata Sumber Torong berupa peningkatan pendapatan, ilmu pengetahuan dan kualitas sumberdaya manusia.
Kondisi ini yang secara alami akan memberikan efek domino terhadap terjaganya sumberdaya alam dan lingkungan oleh masyarakat, karena alam dan lingkungan juga menjadi sumber ekonomi dan sumber penghidupan bagi masyarakat. Belum lagi akan memberikan efek “virus” yang menulari masyarakat di wilayah lain untuk mengelola sumberdaya alam dan lingkungan dengan konsep ekowisata, sehingga masyarakat menjadi pengelola dan menjadi “tuan” atas sumberdaya alam dan lingkungannya, bukan sekedar menjadi “pekerja” atas tanah, air, alam, dan lingkungan yang telah dijual kepada investor.
Pada akhirnya, apabila pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang baik dapat berjalan, akan terbentuk sistem sumberdaya alam dan lingkungan berkelanjutan, kehidupan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan dan pada akhirnya akan menghasilkan penghidupan masyarakat berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H