Mohon tunggu...
Safanah Alqisthi
Safanah Alqisthi Mohon Tunggu... -

Depok freak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nur Mahmudi Isma'il: "Produksi Belimbing Kini Mendapat Perhatian Lebih"

20 Februari 2014   19:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bertempat di Kali Licin Pancoran Mas Depok, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il didampingi Camat Pancoran Mas Lienda mendatangi kebun belimbing dewa siang tadi, Rabu (19/02/2014). Terlihat juga beberapa siswa berada dilokasi tersebut guna mengetahui perkembangan pohon belimbing.

"Alhamdulillah belimbing di Kota Depok semakin lama mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak, baik konsumen maupun para petani belimbing," tutur orang nomor satu di Kota Belimbing ini.

Menurut Nur Mahmudi, mereka yang pernah melakukan pelatihan dengan Pemkot Depok sudah semakin intensif mengembangkan tanaman belimbing. Namun pihaknya juga mengakui adanya pengurangan dari total lahan yang ditanami belimbing.

"Kami mengakui saat ini sulit mendapatkan lahan untuk perkembangan belimbing yang lebih pesat. Hal tersebut karena desakan alih fungsi dari pekarangan menjadi kebutuhan rumah. Namun Pemerintah Kota Depok akan terus berupaya agar petani yang ada saat ini tetap konsisten pada pekerjaannya," tambah mantan Mentri Kehutanan ini.

Nanang Yusuf selaku Ketua Asosiasi Kelompok Tani Kali Licin mengatakan bahwa diwilayahnya banyak lahan pohon belimbing. "Kali Licin merupakan salah satu tempat yang masih banyak terdapat petani belimbing. Untuk satu RW saja ada sekitar 1.750 pohon," tuturnya.

Orang yang sudah bertani sejak tahun 1997 tersebut saat ini memfokuskan hasil panennya untuk di produksi ke beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan. Pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa tempat tersebut. Sehingga setiap harinya sudah ada lokasi untuk asupan belimbing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun