Sementara itu, kejujuran hati Gus Anton adalah gerak hati membantu siapapun yang mengalami kesulitan. Tak mengharap apresiasi, pujian, dan lainnya sikap ringan tangan itu adalah ajaran keluarga besarnya.
Seperti yang teralami Gus Anton saat pilkada serentak 2018, jujur, adil, dan benar dilakukan dengan niatan menjadi pemimpin yang berkualitas, pro rakyat, inovatif, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Membantu, meringankan rakyat adalah wujud nyata ketulusan hati bekerja untuk rakyat.
Membaca Gus Anton dalam berpolitik adalah gambaran pemimpin dambaan negara. Tidak semata-mata bekerja untuk dirinya, melainkan untuk negara---sebuah kelebihan jiwa pariotisme. Pesan Gus Anton dalam merawat dan berbuat baik, serta berbakti kepada negara, hanya satu, "Jangan Korupsi!" Bertindak jujur, sederhana, dan amanah terhadap tugas negara.
Tak lupa menolong orang lain akan membawa diri pada pandangan dan persepsi orang terhadap diri. Karena itu, kejujuran hati dan laku penting dijadikan modal menjadi sosok pemimpin masa kini.Â
Judul    : Dari Jalanan Menuju Senayan: Catatan Tepi Waktu Gus Anton
Penulis  : Intan B. Permata Ayu, Solihan Arif, Achmad Shadiqin, Abdul Qadir Amir Hartono
Penerbit : Inteligensia Media
Cetakan : Pertama, Januari 2019
Tebal    : 211 halaman
ISBN Â Â : 978-602-5562-74-7
Suci Ayu Latifah
Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H