"Suka saja. Karena, pelajaran paling menyenangkan waktu TK adalah menggambar dan mewarnai. Dan sesuatu yang saya bisa pertama kali adalah menggambar," ulas anak itu sambil mengorek-orek gambarannya.
Unyil, sapaan akrab orang kampung di kotanya. Ia ingin menjadi pelukis cilik. Hari-harinya disibukkan dengan menggambar dan mewarnai. Ceritanya, suka menggambar karena diajari menggambar ayahnya waktu kecil.
"Gambar bebek di awali dengan membuat angka 3," cerita Septi sambil senyum kecil.
Anak berwajah bulat itu nampak riang saat menceritakan pengalaman pertama kali menggambar, hingga ia pernah lomba menggambar di tingkat desanya. Meski masih tingkat desa, ia yakin, akan menjadi pembuka yang indah untuk menjadi pelukis sukses nantinya.
"Ayah selalu menemani saya mewarnai sampai tertidur."
Kerja keras, pantang menyerah, semangat membara Septi tak luntur. Cacat fisik bukanlah alasan untuk tidak berkarya. Cita-cita harus dituju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H