Mencoba memahami sekeliling. Kulihat beberapa orang aneh dengan gayanya, termasuk kedua orang beranyaman itu.
Diseret aku, oleh tiga orang tawanan. Berusaha menolak, tapi kakiku---tubuhku diangkat paksa. Didudukkan aku di sebuah kursi bisu di dekat pohon.
"Adik ini. Kita lagi syuting kok mendadak muncul di kamera."
Terbelalak. Syuting, katanya. Kemudian aku tertawa, candaku ingin menemui laki-laki dan perempuan yang menggendong anak.
"Maaf, Bapak!" tertunduk. Aku kira nyata, ternyata rekaan. Dan wajahku, sempat menghias kamera mereka, para tim kreatif sebuah film yang tak dikabarkan padaku judulnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!