Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wajah Itu Membayang di Piring Bubur

17 Januari 2019   00:27 Diperbarui: 17 Januari 2019   01:22 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu, apakah bubur gula jawa sudah masak? Aku rindu, ingin bertemu Bapak kalau kemarin aku mendapat nilai 100 di mata pelajaran Bahasa Indonesia," ucap Dina bersiap-siap sembari mengambil piring motif bunga-bunga.

Kala bubur gula jawa itu terhidang di meja, Dina mengaduk-aduk bubur itu hingga muncul wajah Bapaknya.

Tak ada yang melarang, tatkala Dina selalu menyebut Bapak, setiap kali sarapan bersama gula jawa. Harap, wajah Bapaknya datang, kemudian makan bersama, nikmat bubur gula jawa buatan ibu. Dan benar, pagi itu ia kembali menikmati wajah Bapaknya di piring bubur. Tersenyum, dan kadang berbicara yang tak bisa didengar.

"Bapak, kembali Dina menikmati setiap sendok bubur gula jawa kental. Bapak tahu, aku setiap pagi selalu akan meminta Ibu membuatkan makanan kesukaan Bapak. Supaya setiap pagi aku bisa menatap Bapak semu," tutur Dina di piring bubur.

#bersambung!

Bapak/Dokpri
Bapak/Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun