Semanjak kuliah, saya lekat membaca tulisan-tulisan opini di media massa versi cetak. Salah satu yang tak terputus, kecuali hari Minggu, saya selalu membaca tulisan opini di koran Kompas. Di sana biasanya ada 3-4 judul opini para orang-orang besar setiap harinya. karena saya orang pendidikan, saya lebih tertarik opini bertema pendidikan.Â
Namun tidak menutup kemungkinan saya pun membaca opini bertema heterogen, karena selain menambah wawasan juga menambah gambaran pemikiran dan gagasan di berbagai bidang.
Nah, sebenarnya agak telat saya berbagi rangkuman opini ini. Sebuah opini yang ditulis oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro berjudul Revolusi 4.0 dan Pendidikan.Â
Berikut catatan kecil yang dapat saya salin setelah membaca opini tersebut.
Revolusi 4.0 dan Pendidikan
Satryo Soemantri Brodjonegoro
Guru Besar Emeritus ITB
1. Pendidikan adalah proses peberdayaan yang bernilai tambah, yang memampukan individu untuk lebih berkarya mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik.
2. Keberhasilan pendidikan dapat diketahuo dan dirasakan peserta didik, bukan pendidiknya apalagi pengelolanya.
3. Untuk mewujudkan individu berkarya melalui pembelajaran dilakukanlah pendekatan Student Centered Learning (SCL) dengan cara setiap peserta didik selalu belajar. Sedangkan pendidik membelajarkan bukan mengajari.
4. Pendekatan SCL terkendala karena: (1) jumlah peserta didik banyak dan (2) simplifikasi SCL bersifat administratif bukan substansi.