Saya tau menahan amarah untuk tidak tersulut emosi saat kita sedang dimarahi itu sesuatu yang sulit, tapi Nabi mengajarkan kita untuk menghindari marah karena menghindari membalas kemarahan, menahan marah dan menghindari marah merupakan salah satu jalan meraih surga
Bunyi hadistnya : Lataghdhob WalakalJannah, janganlah marah maka bagimu surga
4. Marah hanya akan membuat aura bunda jadi redup dan lemah karena terpengaruh energi negative dari suami. Kalau sudah keterlaluan apakah istri tidak boleh marah ? keterlaluan yang bagaimana dulu bun, kalau sampai suami melibatkan anak misalnya bunda boleh marah sama suami tapi ingat marahnya harus tetap dikontrol dan jangan berlarut larut
5. Berdoa
Doa adalah senjata utama bagi orang beriman. Ketika marah istighfarlah di dalam hati banyak banyak bun, lafalkan dzikir Ruhul Qudus Ya Fattah Ya Alim, sentuh dadanya, minta perlindungan dari Allah  untuk melepaskan keburukan, malapetaka, perangai yang tercela di dalam diri kita. Mintalah perlindungan pada Allah agar tidak tersulut emosi, agar mampu berpikir jernih . Seorang sahabat berkata bahwa nabi mengajarkan kita tentang hubungan suami istri disaat mereka marah "apabila kamu melihatku marah, relakanlah aku. Dan jika aku melihatmu marah, aku akan merelakanmu. Jika tidak, kita tidak akan bisa hidup bersama."
Ketika suami marah maka berusahalah untuk membuatnya rileks, gantilah topik pembicaraan dan berpikirlah tentang keinginan bunda. Dan setelah suami bunda tenang, pikirkanlah masalah itu berdua, InsyaAllah bunda dan suami akan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tanpa ketegangan dan keributan.
Bagi klien klien saya yang sudah mengikuti bimbingan dengan saya, silahkan dilakukan secara istiqomah saran saran yang sudah saya tulis di dalam buku panduan secara istiqomah.
Setidaknya ada 5 Cara untuk menghadapi suami yang temperamen pasca selingkuh, ingat jangan sesekali mengulik/mengungkit persoalan perselingkuhan suami, lebih baik fokus kuasai diri bunda, control diri bunda dan layani suami dengan baik serta pasrahkan diri bunda sepenuhnya Lillahita'ala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H