Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

KPK Surabaya Sukses Gerebek Bebek Harissa

16 Desember 2014   22:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:11 3236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_383046" align="aligncenter" width="300" caption="narsis di ruang pujangga (dok.pri)"][/caption]

Setelah bertemu dengan pak Wawan Sugianto semalam, sebelum rencana acara Gerebek Perdana dilaksanakan hari Sabtu (seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumnya), perasaan saya cukup lega. Karena meskipun besok tidak didampingi beliau, tapi sudah ada yang di beri mandat untuk “mengawasi” kami sebagai tim KPK. Jadi saya yakin acara penggerebekan akan berjalan lancar.

Sesuai kesepakatan, jam 12an tim KPK sudah berkumpul di lokasi. Terdiri dari 6 kompasianer yaitu saya sendiri, jeng Ay Mahening, mbak Siti Nurhasanah, mas Sam Trader, mas Nuzulul Arifin dan mbak Nurul Rahmawati. Yang menjadi tuan rumah mewakili pak Wawan Sugianto adalah mas Azis, asisten Manager resto Bebek Goreng Harissa. Meskipun siang itu suasana sangat ramai dan penuh sesak oleh pengunjung, tapi mas Aziz berjanji untuk menyempatkan menemani kami. Tentunya di sela-sela dia melayani pengunjung yang datang pergi tak berhenti-berhenti. Dimakhlumi, karena wiken biasanya acara keluarga memang lebih banyak dihabiskan untuk memilih acara makan bersama keluarga di luar. Pilihan untuk singgah di Bebek Goreng Harissa memang tepat sekali. Karena di samping suasana yang nyaman kalau datang bersama keluarga besar, parkiran yang sangat luas, lokasi cukup strategis dan di pinggir jalan besar (sehingga akses mudah di jangkau) juga pilihan menu yang banyak variasinya. Bagi yang tidak suka bebek, masih ada ayam dan ikan bisa menjadi pilihan yang tidak kalah enaknya.

Akhirnya kami memilih-milih menu dulu sambil berdiskusi. Karena sudah disepakati bahwa menu yang kami pilih tidak boleh sama. Supaya artikel bisa beraneka ragam sesuai menu pilihan kami. Ada juga yang tidak suka bebek seperti mas Sam Trader yang kemudian memilih ayam goreng, saya pun memilih ikan sebagai menu siang itu.

Di bawah ini adalah daftar menu yang berhasil di gerebek KPK Surabaya yaitu :

1.Bandeng Rica Rica

Saya memilih menu yang menjadi alternatif kalau memang tidak suka atau lagi tidak kepingin makan bebek goreng. Karena semalem saya sudah mencoba Bebek Putri Madura, kali ini saya ingin mencoba menu berbahan ikan yaitu Bandeng Rica Rica. Meski sudah kebayang pasti pedes (karena saya tidak suka pedes) tapi berjanji untuk menyingkirkan sambalnya. Daripada perut tidak bisa di ajak kompromi. Dengan minum Es Cao Susu sebagai temannya.

[caption id="attachment_383081" align="aligncenter" width="300" caption="narsis bersama bandeng rica rica (dok.pri)"]

14187251971997565754
14187251971997565754
[/caption]

2.Bebek Putri Madura

Pilihan mbak Nurhasanah memang tepat, mungkin karena sama-sama Putri Madura (nggak nyambung kali ya hehehe....). Baca juga di sini ya :

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2014/12/14/berseru-ria-dengan-nasi-bebek-putri-madura-691868.html

[caption id="attachment_383079" align="aligncenter" width="300" caption="mbak nur berpose di depan menu pilihannya - bebek putri madura (dok.pri)"]

14187250551150157775
14187250551150157775
[/caption]

3.Bebek Cemburu

Saya tidak melihat kesamaan antara perasaan jeng Ay Mahening pada saat itu dengan menu pilihannya yaitu Bebek Cemburu. Katanya dia hanya penasaran ingin tahu bagaimana bentuknya bebek kalau lagi cemburu. Hemmmm....gimana ya bentuknya? Saya juga jadi penasaran... Liat penjelasannya di sini ya :

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2014/12/15/cemburu-oh-cemburu-pilihanku-di-grebek-kompasianer-penggila-kuliner-691973.html

[caption id="attachment_383078" align="aligncenter" width="300" caption="jeng Ay dengan bebek cemburunya (dok.mbak nur)"]

14187248961382817951
14187248961382817951
[/caption]

4.Bebek Masbro

Sepertinya menu ini sudah menjadi pilihan paten yang tidak pernah berubah setiap mbak Nurul Rahmawati berkunjung ke resto Bebek Goreng Harissa. Dia mengaku sudah lebih dari 3x datang dan selalu memilih menu tersebut. Karena di samping enak dan cocok sekali di lidahnya. Baik dari gorengan bebek yang kering dan krispi, juga sambal pencitnya yang tidak terlalu pedas namun maknyus katanya. Ulasannya di sini ya :

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2014/12/15/one-stop-shopping-buat-pecinta-bebek-691936.html

[caption id="attachment_383076" align="aligncenter" width="300" caption="bebek masbro menu pilihan mbak nurul (dok. mbak nurul)"]

1418724757925110549
1418724757925110549
[/caption]

5.Ayam Masbro

Karena tidak suka makan bebek, mas Sam Trader memilih menu yang bagi dia cukup “aman” yaitu ayam goreng Masbro. Tentunya tidak ketinggalan sambal pencit yang menggugah selera. Ditemani es Susu Cao yang segar dan manis (semanis orangnya namun tidak pernah mau di foto hehehehe). Uraiannya bisa di intip disini :

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2014/12/17/kpk-surabaya-in-action-gerebek-bebek-goreng-harissa-697398.html

[caption id="attachment_383074" align="aligncenter" width="300" caption="ayam masbro pilihan mas sam dan puisi pak wawan (dok.pri)"]

14187246001305348822
14187246001305348822
[/caption]

6.Bebek Korek Muda Lombok Thailand

Ini adalah salah satu menu yang paling ekstrim di antara menu kami lainnya karena sambalnya terdiri dari 50 biji cabe ijo. Mas Nuzulul berani menerima tantangan (tanpa iming2 hadiah) karena dia mengaku paling doyan pedas. Ketika kami tanya gimana rasanya setelah melahap tandas sambal tanpa sisa, “masih kurang pedas” jawabnya sambil tersenyum. Memang tidak terlihat merah atau kepedasan di wajahnya. Tahu gitu tadi saya pesen ke mas Azis supaya di kasih 100 biji cabe ijonya hehehehe.

[caption id="attachment_383073" align="aligncenter" width="300" caption="menu pilihan mas nuzulul yang super pedas (dok.pri)"]

14187244301886018544
14187244301886018544
[/caption]

Memang daya tarik sambal dan tumisnya yang selalu membuat pengunjung ingin kembali datang. Karena, meskipun harga cabe terus merangkak naik setiap hari (dan belum ada tanda-tanda turun) tapi tidak berpengaruh pada kenaikan harga makanannya. Kepuasan pengunjung tetap diutamakan, demikian yang disampaikan mas Azis.

[caption id="attachment_383024" align="aligncenter" width="300" caption="sebelum dinikmati, dikorek rahasia bumbunya (dok.pri)"]

1418716900690304390
1418716900690304390
[/caption]

[caption id="attachment_383028" align="aligncenter" width="300" caption="ini nanya tentang bumbu, bukan ceramah lo.. (dok.pri)"]

1418717030243392999
1418717030243392999
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun