Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Aktif Bergerak Adalah Obat Awet Muda

1 Januari 2015   06:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:03 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kira-kira 4 tahun yang lalu saya mempunyai keluhan pada kaki sebelah kanan. Tepatnya di telapak kaki. Kalau berjalan seperti ada duri yang tajam saya injak. Sehari dua hari saya masih coba bertahan karena saya pikir mungkin tidak terlalu serius. Tapi di hari ketiga saya sudah tidak kuat lagi karena rasa nyeri itu sudah sangat mengganggu dan menyakitkan sekali. Beberapa tetangga yang melihat jalan saya terpincang-pincang sempat bertanya. Setelah saya jelaskan, ada yang memberi kesimpulan kalau saya kena asam urat atau kolesterol. Mereka menyarankan untuk minum obat ini itu yang namanya hampir tiap hari muncul di layar televisi. Tentu saja saya tidak menuruti saran mereka. Karena di samping saya tidak pernah mempunyai keluhan penyakit semacam itu, juga karena saya jarang sekali sakit.

Di hari ke empat saya “nekad” pergi ke dokter langganan keluarga yaitu dokter Bambang. Karena sudah tidak kuat menahan sakit meskipun pada kaki kanan saya tersebut tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan ada sesuatu. Misalkan bengkak atau warna merah kehitaman. Saya katakan “nekad” karena saya jarang ke dokter. Kalaupun sakit asam lambung saya kambuh, paling hanya minum obat yang ada di apotik.

Saya bercerita panjang lebar tentang awal sakit itu muncul kepada dokter Bambang, serta menjawab beberapa pertanyaan lainnya. Kemudian dokter memeriksa perut, tenggorokan, mata dan tensi saya. Semua normal dan tidak ada masalah kata dokter. Ketika saya menanyakan apa ada kemungkinan terkena asam urat atau kolesterol, jawab dokter Bambang sungguh di luar dugaan saya...

“Ibu hanya kurang banyak bergerak saja. Cobalah sekali-sekali menggantikan tugas pembantu di rumah. Karena banyak manfaatnya bagi tubuh dan itu lebih baik ketimbang duduk manis. Akan membuat otot tubuh lama-lama melemah. Dan sementara ini jangan memakai pakaian yang ketat seperti celana panjang berbahan jeans. Bahan pakaian yang ketat tidak bagus untuk peredaran darah di samping juga menghambat aktifitas...”

Masih setengah melongo mendengar diagnosis dokter Bambang yang cukup simpel itu. Kedengarannya sangat sepele tapi kita tidak menyadari akan efek yang merugikan dalam jangka waktu panjangnya.

Begitupun ketika kita menyadari usia yang semakin bertambah (terutama di atas usia 40), kadang membuat rasa capek itu semakin sering terasa dan cepat datang. Akhirnya kita memanjakan badan dengan mengurangi aktifitas atau bahkan lebih menikmati dengan bermalas-malasan. Padahal itu justru akan membuat badan jadi tidak sehat. Semakin tambah usia, justru kita harus banyak bergerak untuk menstabilkan tulang dan persendian.

[caption id="attachment_387586" align="aligncenter" width="300" caption="senam ringan untuk pemanasan (dok.pri)"][/caption]

[caption id="attachment_387587" align="aligncenter" width="300" caption="doorprize sebagai pemancing semangat (dok.pri)"]

1420045009357640200
1420045009357640200
[/caption]

Sejak sebulan yang lalu saya di tunjuk menjadi Ketua PKK di RT perumahan. Salah satu kegiatan yang mulai dihidupkan kembali yaitu senam pagi dan jalan sehat setiap hari Minggu. Awalnya cukup sulit mengumpulkan warga yang dengan senang hati mau ikut meramaikan kegiatan yang tujuan utamanya adalah membangkitkan kekompakan dan kerukunan antar warga tetangga sendiri. Harus di iming-imingi dengan doorprize yang menarik untuk memancingnya. Tapi setelah sebulan lebih berjalan, rupanya mereka mulai merasakan manfaat dan kepuasan tersendiri. Terutama manfaat langsung terhadap kesehatan tubuh kita sendiri.

***

Saya jadi ingat ibu saya yang Oktober kemarin sudah menginjak usia ke 73 tahun. Tapi hari-hari beliau tidak pernah sepi dari segala macam kegiatan. Di samping memang sudah aktif berorganisasi sejak muda, ibu tidak suka kalau ada waktu luang. Segala macam kegiatan diikuti mulai menjadi pengurus pengajian, perkumpulan senam, wanita pengusaha sampai partai politik. Itupun masih di tambah memimpin sekolah PAUD dan TK yang didirikan sendiri. Kami putra putrinya kadang merasa ada kekhawatiran mengingat kegiatan beliau sepertinya tidak pernah berkurang tapi malah bertambah. Setiap kali kami menyarankan untuk mengurangi kegiatannya, jawabannya adalah “semua kegiatan itu membuat ibu merasa sehat, karena dijalani dengan senang dan bahagia”.

[caption id="attachment_387579" align="aligncenter" width="300" caption="ibunda (topi ungu) selalu bahagia menikmati kegiatannya (dok.pri)"]

14200437991726725263
14200437991726725263
[/caption]

Dan itu memang sudah beliau buktikan dengan stamina yang selalu sehat dan bugar. Alhamdulillah, ibu saya tidak pernah mengalami sakit yang serius. Hanya sesekali flu atau batuk yang menjadi tanda bahwa sudah waktunya mengurangi aktifitas untuk beristirahat. Ibu juga tidak mempunyai pantangan apapun dalam hal makanan dan minuman. Tapi semua harus dalam kontrol. Salah satu minuman bersoda kesukaan beliau adalah COCA COLA di beri susu cair putih. Dengan olah raga rutin terutama jalan serta senam, kegiatan yang banyak dan yang pasti selalu aktif bergerak. Membuat beliau tidak khawatir dengan semua asupan makanan dan minuman yang pasti bisa berimbang dengan aktifitas yang dijalaninya.

***

Kesimpulan yang bisa kita petik dari 2 pengalaman yang saya ceritakan tersebut di atas adalah, menjalani gaya hidup aktif bergerak ternyata sangat membantu membuat awet muda. Baik secara lahir dari mulai wajah, kulit sampai badan. Tapi juga awet muda secara batin. Maksudnya :

1.Aktif bergerak.

Cara yang tepat memang harus rutin melakukan kegiatan olah raga untuk menjaga kebugaran dan memacu kita untuk selalu aktif bergerak. Hasil yang lebih baik akan dirasakan jika kita bisa menjadwalkan secara rutin. Namun kalau alasannya tidak punya waktu, tidak punya tempat dan alat khusus, kita masih dapat melakukannya di rumah. Contoh sederhana yang diberikan oleh dokter Bambang adalah mengerjakan tugas rumah (sekali-sekali menggantikan tugas asisten rumah tangga). Bisa juga dengan memanfaatkan hobi seperti hobi mendengarkan musik bisa sambil senam di dalam kamar.

Sedangkan cara lain untuk menyiasati lebih sederhana adalah dengan melakukan aktifitas berjalan kaki. Banyak manfaat juga yang bisa diambil antara lain :

-Bisa menurunkan dan menstabilkan berat badan

-Menghindari depresi

-Dan masih banyak keuntungan yang lain seperti mencegah beberapa penyakit yaitu stroke, kencing manis, encok lutut dan osteoporosis

2.Mengisi waktu dengan aktif melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Ternyata melakukan kegiatan yang menjadi hobi atau kesukaan, tidak hanya mendatangkan rasa bahagia. Namun juga membuat sehat lahir dan batin. Karena rutinitas tersebut tidak disadari akan membuat menjadi aktif sepanjang hari. Jadi, jangan pernah melarang orang tua kita (termasuk juga kakek nenek) kalau mereka ingin menyibukkan diri. Karena itu justru obat yang sangat mujarab untuk membuat badan mereka lebih fit. Beri semangat dan dukungan dalam menekuni kegiatan yang mendatangkan aura positif bagi kesehatan dan kehidupan mereka. Sebaliknya, ketika kita menikmati sisa-sisa usia dengan hanya duduk berpangku tangan. Tanpa aktif bergerak dan tanpa kegiatan, akan mempercepat proses penuaan, seperti pikun dan gerakan yang lamban serta lemah.

Resep ingin menjadi awet muda ternyata sangat sederhana. Kalau tidak percaya, silahkan bertanya pada dokter pribadi anda. Atau berselancar ke dunia internet untuk mencari informasi seperti yang saya uraikan di atas.

Selamat mencoba dan salam sehat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun