Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menemukan Harta Karun di Adira Festival 2023

15 September 2023   08:09 Diperbarui: 20 September 2023   20:00 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area Kuliner dari menu lokal sampai mancanegara (dokpri)

Hari Sabtu (09/09) saya sudah mempersiapkan sedetail mungkin jadwal rutin yang harus diselesaikan, karena sore ini saya pingin datang ke acara Adira Festival 2023 yang lokasinya di Bhumi Marinir Karang Pilang. Sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Tapi siang ini sudah ada 2 kegiatan di Surabaya Pusat. Dan pastinya akan selesai sore. Sedangkan jarak dari Surabaya Pusat ke lokasi Adira Festival 2023 lebih dari 10 kilo. Malam minggu lagi. 

Dengan mengucapkan bismillah... Semoga tidak macet. Dan semua acara hari ini bisa dijalani sesuai keinginan. Saya meluncur dari rumah ke lokasi pertama ketika jam sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB.

Sudah saya prediksi, acara di Surabaya Pusat molor hingga pukul 19.30. Tanpa menunggu acara selesai, saya langsung meluncur ke Karang Pilang. Membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit yang harus saya tempuh untuk sampai di lokasi event Adira Festival 2023. 

Saya pun mengontak teman Jakarta yang memang janjian untuk ketemu di lokasi. Ternyata dia sudah di dalam area konser musik. Malam ini Adira Festival 2023 mendatangkan musisi Budi Doremi dan Armada Band.

Musisi Budi Doremi di Konser Adira Festival 2023 Surabaya (dokpri)
Musisi Budi Doremi di Konser Adira Festival 2023 Surabaya (dokpri)

Saya Menemukan Harta Karun 

Jam menunjukkan pukul 21.30 WIB ketika saya berniat mau pulang saja. Tapi ketika keluar dari area konser, saya kok masih ingin mengambil beberapa foto untuk dokumentasi. Karena meskipun suasana sekeliling sudah gelap, tapi suasana justru makin ramai. 

Ketika berjalan memutari booth ke booth, mata saya tertuju pada miniatur-miniatur mainan di atas meja di stand bernama Tiga Dua Djaja Store. Rupanya stand tersebut menjual berbagai macam barang-barang kuno. Tapi yang membuat saya tertarik adalah mainan miniatur dari sebuah resto fastfood yang dipajang hampir memenuhi meja.

Sebagai kolektor mainan miniatur fastfood sejak tahun 1994, mainan yang dipajang itu seperti harta karun yang ada didepan mata. Apalagi ada beberapa koleksi tahun 1994 yang saya belum punya. Tapi sebagian besar saya sudah punya. Langsung deh kalap memilih dan memilah mainan yang menurut saya langka tersebut. 

Koleksi mainan saya bertambah (dokpri)
Koleksi mainan saya bertambah (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun