Sebenarnya tiap Ramadan  itu saya lalui dengan kegiatan yang rutin, hampir seperti tahun-tahun sebelumnya. Berpuasa bukan berarti hanya berdiam diri di rumah. Tapi justru malah diusahakan memperbanyak kegiatan sosial membantu sesama. Dimulai dari berbagi takjil, buka bersama dengan anak yatim atau berbagi paket untuk fakir miskin.
Berbicara tentang perbedaan dan keragaman, saya jadi ingat Ramadan beberapa tahun yang lalu. Ketika komunitas Kompasiana Surabaya masih aktif dan sering berkumpul. Terhitung tahun ini sudah hampir 5 tahun kebersamaan itu terjalin. Dipersatukan Kompasiana, direkatkan Koneks atau Kompasianer Nekad Surabaya. Dari berbagai macam bidang pekerjaan, usia sampai daerah. Meskipun sama-sama berasal dari Jawa Timur. Ada yang dari Waru, Sidoarjo, Gresik, Madura sampai Mojokerto.
Dulu kami sering banget berkumpul, meluangkan waktu meski hanya sekedar makan-makan dan berkaraoke. Sharing informasi dari soal tulisan sampai politik. Bahkan mengisi kegiatan sosial bersama-sama. Waktu itu awalnya adalah mengikut program social Kompasiana "Kitabisa.com".
Ketika sebagian teman tidak bisa ikut berpartisipasi, maka sebagian masih bisa mengsupport. Dan ternyata kegiatan itu masih terus berlanjut sampai sekarang. Meskipun tidak sesering dulu. Dan yang saya sangat salut, ide untuk mengumpulkan dana itu datang dari mbak Naftalia yang non muslim. Beliau mengumpulkan bantuan dari teman-teman gereja dan komunitasnya untuk kemudian diberikan kepada 3 orang yatim piatu.
Tidak itu saja, mbak Naftalia sering juga mengajak Koneks mengadakan acara untuk masyarakat umum. Seperti beberapa waktu yang lalu, dalam rangka hari ulang tahun Psikolog Indonesia. Dengan rekan-rekan dari komunitasnya membuka konsultasi secara gratis di Taman Bungkul Surabaya. Teman-teman Konekspun turut hadir mendukung dan meramaikan acara tersebut. Jadi sekalian buka bersama dan bagi-bagi takjil.Â
Semoga tahun depan Koneks bisa kembali aktif bersilaturahmi dan melakukan kegiatan seperti dulu lagi. Karena saya yakin, tidak ada alasan apapun untuk tidak bisa menyambung silaturahmi lagi. Apalagi kami masih tinggal berdekatan antar kota. Mungkin untuk menyamakan jadwal itu saja yang agak susah. Yang penting niat dan tekad untuk bersama-sama bisa menjalin silaturahmi kembali.
Salam KONEKS!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H