Bangun untuk sahur itu membutuhkan niat dan kekuatan yang besar. Bagaimana tidak, kita harus bangun di jam-jam lagi enak-enaknya meringkuk di balik selimut. Lagi mimpi indah, kayaknya males buat di potong hehehehe... Tidak cuman anak-anak yang tinggal makan saja, itupun sulit banget di bangunin. Apalagi seperti saya. Yang harus menyiapkan hidangan, memasak sampai menyajikan di meja makan.
Padahal sahur itu merupakan salah satu bagian dari ibadah puasa. Tapi memang untuk mendapatkan ganjaran pahala membutuhkan cobaan yang begitu berat. Ya ngantuk, ya males, pokoknya ada aja.
Semakin tahun anak-anak semakin besar. Sebenarnya kesulitan membangunkan mereka sudah tidak seperti waktu mereka masih kecil. Terutama urusan makan. Sudah tidak rewel dan kebanyakan nurut asal sesuai dengan sikon. Kalau buat sahur ya yang simple tapi harus membuat mereka tertarik untuk mau menyantapnya di jam-jam malas mengisi perut. Karena perut masih terasa kenyang dari buka sampai mau tidur jadi pelampiasan balas dendam setelah seharian berpuasa.
Oleh karena itu, saya sendiri yang kebagian masak tidak mau terlalu repot. Masak yang simple tapi enak buat disantap sahur. Cepat dan harus tetap bergizi terutama yang mengandung serat supaya perut bisa kenyang lebih lama.
Salah satu menu favorit keluarga yang sering ada di meja ketika sahur adalah cap jay, sosis asam manis atau sambal goreng kentang, tempe pedas dan sambal terung. Menu yang sederhana tapi bisa membangkitkan selera kalau di santap waktu sahur. Biasanya habis tarwih, semua bahan sudah saya persiapkan. Jadi ketika bangun sahur, tinggal mengolah dengan tidak membutuhkan waktu yang lama. Disantappun dalam keadaan fresh.
- sawi putih
- wortel
- sosis
- bakso
- bawang putih 4 dan bawang merah 1 di geprek