Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tips Menghadapi Cewek Agresif

10 Juni 2014   06:16 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:26 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_341562" align="aligncenter" width="480" caption="dokumentasi pribadi"][/caption]

Hari Sabtu 7 Juni 2014, tepat pukul 00:00 WIB saya mengganti foto DP bbm saya dengan foto Thomi. Status bbm saya tulis “Selamat ulang tahun perjaka tampanku”. Karena memang tepat pada hari itu Thomi menginjak usia ke 20 tahun.

Tidak membutuhkan waktu yang lama....tiba-tiba BB saya ramai dengan suara bbm yang masuk.....cling cling cling cling cling....ada lebih dari 5x.

“Tante, selamat ulang tahun buat putranya ya semoga panjang umur.........”

“Titip salam buat anaknya yang ganteng ya tante.........”

“Thomi ulang tahun ya te, titip ucapan aja. Kadonya nyusul”

“Tante, ulang tahun Thomi dirayain dimana?”

Dan masih muncul ucapan-ucapan serupa yang susul menyusul entah sampai berapa kali. Padahal mata sudah berat, maunya tadi langsung tidur... Akhirnya dengan sedikit terpaksa saya balas satu persatu. Meski hanya sekedar ucapan “terima kasih”, yang penting mereka merasa lega karena langsung di respon.

Sebenarnya tidak hanya itu saja. Hampir setiap hari saya disibukkan membalas bbm sampai telpon dari cewek-cewek centil yang selalu menanyakan seputar kegiatan Thomi. Dari kapan dia berangkat kuliah, latihan band, main futsal, main basket sampai suka kaos warna apa.

Pernah juga saya dapat sms begini ;

“Tante, Thomi minta dibangunkan jam 7 karena dia kuliah pagi”

Atau seperti ini ;

“Tante, Thomi sudah berangkat kuliah belum?”

Saya jawab ; “Belum....dia masih tidur.”

Dia balas ; “Oh pantesan, kok belum bbm saya?”

Spontan dahi saya agak mengkeret ;

“Hellloooooooo.....memangnya dia wali kelas ya? Kok kayak absen aja, harus bbm tiap pagi.”

Begitukah tingkah polah anak jaman sekarang dalam menyikapi pergaulan yang katanya modern? Sebenarnya heran banget melihat keagresifan para cewek itu dalam mencari perhatian. Padahal kalau saya lihat si Thomi orangnya woles banget, cuek dan masih gak terlalu pusing mikirin cewek. Biasanya kalau dia mempunyai pacar serius pasti di ajak ke rumah dan dikenalkan ke saya.

Sejak kuliah dia memang kayaknya lebih fokus ke study, karir dan belajar bisnis. Menurut pengakuan dia sih, banyak juga cewek-cewek yang mengejar-ngejarnya. Tapi justru dia tidak tertarik untuk menanggapinya. Di samping ngeri dan il fil kalau terlalu berani.

***

[caption id="attachment_341563" align="aligncenter" width="276" caption="dokumentasi pribadi"]

14023297101479520189
14023297101479520189
[/caption]

Kalau anak saya yang nomor dua – Naufal, lebih kalem dan pendiam. Sejak kecil dia cenderung agak tertutup dan pemalu. Kadang ada sedikit rasa was-was dan kekhawatiran akan kepribadian dia yang susah di tebak. Dia lebih banyak berkegiatan di rumah mengutak atik komputer.

Ketika dia mulai masuk kelas 1 SMP, saya sempat mendorong-dorong dia mencari teman cewek untuk dijadikan pacar. Saya pikir dia tidak terlalu serius menanggapi saran saya. Ketika 6 bulan setelah dia lalui menjadi siswa SMP, saya perhatian dia sering kirim sms dan telpon-telponan. Dengan sedikit penasaran, saya coba korek cerita ke dia. Ternyata sekarang dia sudah punya teman dekat alias pacar yaitu kakak kelasnya.

Ketika masa orientasi, Naufal sering di goda dan di gojlok. Bahkan sampai di suruh bikin surat cinta buat kakak kelasnya itu (saya baru ingat, karena surat cinta itu juga saya yang bikin hehehehe). Setelah masa orientasi, kakak kelasnya langsung nembak beneran. Dan sebelumnya ada 3 orang yang semuanya adalah kakak kelas yang bersaing untuk menjadi pacarnya.

Terus saya sekarang yang bingung, harus merasa bersyukur atau bilang WOW yaaaaaaaa.....???

***

Kedua cerita yang saya tulis di atas, sedikit banyak memberi gambaran bahwa sekarang memang pihak cewek itu lebih agresif daripada pihak cowok. Beda banget dengan jaman saya waktu masih muda dulu, baru boleh pacaran ketika sudah berumur 17 tahun atau bahkan kalau sudah kuliah (itu yang standard). Malah ada orang tua yang lebih ekstrim, cewek gak boleh pacaran kalau tidak sama cowok yang sudah bekerja. Nah loooooo.....

Saya sih cuma mengira-ira, apakah fenomena yang katanya sudah umum itu banyak dipengaruhi oleh :

1. Terkontaminasi budaya barat (ikut-ikutan trend)

2. Kecanggihan tekhnologi yang sedikit banyak mempengaruhi

3. Cowok sekarang lebih suka cewek yang agresif, karena itu tandanya PD

4. Banyak cowok ganteng, cewek cakepnya sedikit

5. Jumlah cowok lebih banyak dari cewek

Ini sih menurut asumsi saya pribadi. Kalau anda kurang yakin, silahkan mencari alasan sendiri yang mungkin lebih tepat.

Memang sih semua tergantung orangnya, karena “hak" untuk menjadi agresif tidak hanya diperuntukan pria saja. Tapi ada juga yang berpendapat mungkin karena jumlah wanita zaman sekarang jauh lebih banyak dari pria. Tapi kembali lagi kepada karakter asli dari wanita tersebut. Banyak hal yang bisa membuat seorang wanita menjadi lebih agresif. Faktor keluarga dan lingkungan sangat berpengaruh. Pada dasarnya wanita yang agresif memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Asal tersalurkan secara positif, tidak asal mengikuti trend saja.

Menanggapi fenomena seperti itu, saya pun berusaha memberi penjagaan yang berlapis buat anak saya yang kebetulan cowok semua dan berwajah “di atas rata-rata”.

Beberapa jurus yang sudah saya persiapkan untuk dijadikan bekal mereka dalam menghadapi cewek-cewek “pemburu” adalah :

1.   Jangan gampang memberi nomor telpon atau pin bb ke cewek.

Bisa dibayangkan, kalau cewek sudah jatuh cinta dan ngefans banget, gak peduli lagiberapa puluh ribu pulsa yang dia habiskan untuk nelpon atau sms setiap harinya. Sebaliknya, kalau yang di telpon tidak berkenan, dia akan pusing seribu keliling cari cara untuk menghindar. Untuk aman dan nyamannya, harus selektif dalam memberikan nomor kontak hape dan pin bbm.

2. Jangan gampang memberi harapan.

Banyak tipe perempuan yang gampang banget GR. Merasa sangat diperhatikan, padahal perlakuan itu sama seperti yang ditunjukkan pada teman-teman yang lain.

3. Harus tegas berani menolak.

Laki-laki itu gampang banget luluh kalau sudah melihat perempuan merengek, mewek bahkan sampai menitikkan air mata (menangis). Dan itu sangat disadari oleh cewek-cewek yang sudah mempunyai target cowok yang disukainya. Seperti artis sinetron yang berpengalaman, kadang skenarionya juga sudah disetting sendiri.

4. Biar MAMA YANG ATASI.

Biasanya jurus pamungkas ini yang lebih banyak di pilih Thomi. Dia sudah males dan kehilangan akal untuk menghindar, selanjutnya dia akan bagi-bagi pin bb mamanya. Alasan dia sih simpel, cewek-cewek disarankan supaya bisa lebih akrab dan mampu menakhlukkan hati mamanya.Karena, mama bagi dia adalah kunci dari restu atas semua yang dia lakukan dan kerjakan. Selanjutnya bisa di tebak, saya menjadi tempat curhat dan konsultasi para cewek yang merasa dicuekin oleh Thomi.Sebenarnya saya nggak masalah, asal mereka juga tahu situasi dan kondisi. Jadi nggak heran kalau mereka lebih sering bbm ke saya daripada ke Thomi.

Karena anak saya cowok, jadi saya memberikan tips yang bisa dijadikan masukan buat dia dalam menghadapi cewek-cewek agresif. Bagi yang mempunyai anak cewek, saya tidak tahu seperti apa tips yang cocok.

Mungkin ada ide?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun