Mohon tunggu...
Yulianti
Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Warga Negara Indonesia Asli, yang cinta dengan tanah air Indonesia. Seorang guru SMP Negeri 3 Pseksu, di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku dan 17 Agustus 2011 (Episode 3)

17 Agustus 2011   17:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 Agustus 2011

Pukul 06.00 WIB

Tiba sudah hari yang mendebarkan, 17 Agustus 2011, dimana tugas yang luar biasa akan dilaksanakan. Pengibar bendera di sekolah.

Baju KORPRI telah kukenakan. Suamiku dan aku sama-sama upacara 17 Agustus, namun bertempat di kantor masing-masing. Pukul 06.30 kami pun berangkat.

Sepuluh menit kemudian, sampailah aku di sekolah, kulihat siswa telah ramai berdatangan, guru pun demikian, bahkan Kepala Sekolah duluan tiba.

Pak Azis mengajak kami latihan lagi, gladi bersih. Setelah gladi, mantaflah hatiku, namun jantungku berdebar sangat. Malu sekali, jika gagal menaikkan bendera dengan baik.

“Ayo pak kita berdo’a. sukses, kalau tidak, malu sekali kita, inti acara kan di penaikan bendera merah putih. Kita ini pemeran utamanya...”, gugup sekali aku.

“Bener Bu Yuli, saya ada 3 keponakan di sni, mereka memanggiku dengan “pak de” alangkah memalukannya kalau gagal, mereka sudah pasti mentertawakanku. Malunya...” Ucapnya lirih.

Dan, tepat pukul 07.00 WIB, upacarapun di mulai.

Acara demi acara berlalu, dan “ Sembilan, Penaikan Bendera Merah putih, di iringi lagu Indonesia Raya, dan penghormatan di pimpin oelah komandan upacara.....” Suara BuSri, yang bertugas membawa acara.

Jantungku begitu berdebar. Mulutku tak berhentu berdo’a, Ya Allah mudahkanlah sukseskanlah ya Allah.

Dan, Alhamdulillah, kami begitu kompak, begitu hikmat upacara tadi.....

Sukses.

Sungguh, lega luar biasa setelah menjalakan “misi negara” Hm.... Alhamdulillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun