Tentu saja tidak! Ada 3 penyebab berarti yang perlu dipahami oleh pasangan suami istri untuk meredakan tiap konflik dan agar masalah tidak berlarut-larut.
Pertama, selalu merasa diri masing-masing yang paling benar.
Tidak ada yang mau mengalah. Kalau suaminya salah, dia malah menyalahkan istri dan merasa dirinya benar. Kalau istrinya salah, suami yang disalahkan dan tidak mau mengakui kesalahannya.
Gitu terus sampai anaknya lima, kan susah. Rumah tangga tidak berjalan dengan harmonis karena masing-masing saling mengedepankan ego.
Kedua, saling menuntut, tapi tidak saling melengkapi dan mengisi.
Istri maunya suami selalu menuruti permintaannya. Harus mampu membelanjakan ini dan itu, tapi istri sendiri tidak mau mendukung dan mendoakan suami.
Suami mau istrinya selalu tampil cantik, rapi dan menarik tapi suami tidak pernah memberikan uang ke istri untuk melakukan perawatan. Kan itu, saling menuntut tapi tidak mengisi.
Ketiga, tidak pernah berusaha memahami pasangan.
Maunya dipahami terus, tapi tidak pernah mau memahami pasangannya. Maunya diperhatikan, dielus-elus, dipuji, tapi kita tidak pernah melakukan hal itu lebih dulu ke pasangan kita.
Jadi, pasangan seperti ini saling menunggu. Tidak mau memperbaiki diri lebih dulu. Akhirnya apa yang terjadi, tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka? Karena saling menunggu dan menuntut satu sama lain.
Nah, bagi Anda yang memiliki masalah terkait rumah tangga, Anda bisa meninggalkan pertanyaan di kolom komentar tulisan ini. Saya akan bantu berikan solusi tepat sesuai permasalahan yang Anda hadapi.
Untuk membaca tips keharmonisan rumah tangga lain, Anda bisa berkunjung di website resmi saya di MbakMeida.com. Ada banyak pilihan konten yang bisa Anda nikmati di sana.
Mulai dari artikel, video, kuis dsb. Saya tunggu kunjungan Anda di sana dan semoga apa yang saya bagikan di sini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H