Mohon tunggu...
Abdhol Aziz
Abdhol Aziz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Educator

mencintai yang dicintai untuk mengharap cintaNya,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Purnama Melati

23 Agustus 2015   09:29 Diperbarui: 23 Agustus 2015   09:29 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Purnama bersembunyi di balik awan putih
Memancarkan cahaya lembut menghiasi dinding langit
Melati mengurung diri di balik pagar tinggi
Menebar aroma mewangi penghuni bumi
Kuberanikan diri menyapa dengan salam
Mereka menjawab dengan tenang
Amboi,
Teranglah hatiku
Berbungalah senyumku
Lantaran purnama memercikkan serpihan cahayanya
Lantaran melati menebarkan wanginya
Aku mengulang salam dengan hati-hati
Sembari bertanya apa yang terjadi
Mereka menjawab dengan tenang
Dengan sedikit menjelaskan
Ini sebuah pilihan, ketetapan, katanya
Kuulangi salamku tiap hari tanpa henti
Namun tiba-tiba jawaban terhenti
Diam tanpa arti
Diam tanpa kumengerti.

Doaku untuk yang tertutup awan
Teruslah bersinar dan bercahaya
Sedang untuk makhluk indah di balik pagar
Tetaplah berbunga dan beraroma

Salam rindu untuk kalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun