Mohon tunggu...
Mbah Anak Menteng
Mbah Anak Menteng Mohon Tunggu... -

Saya Mahasiswa dari Universitas Azzahra . Titik .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berhentilah Mencintai dan Biarkan Aku Pergi

30 Januari 2012   04:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


iniiii cerita yang saya ambil dariii kehidupan pribadiii saya sendiriii .
terpaksa sungguh terpaksa aku lakukan karna aku tak ingin lagiii melihat engkau menangis dan menderita biarkan aku pergii untuk selama-lamanya karna sudah cukup bagiiiku untuk melukaiii hatiimu selama iniiii .

biarkanlah aku menjadiii kenangan yang begitu pahit untuk engkau seorang dan biarkanlah engkau menjadiii sejarah dalam hidupku meskipun aku berat untuk meninggalkanmu karna aku masih sangatlah mencintaiii engkau sepenuh hatiii walau kau tak pernah menyadariii .

sudah sudahlah dan berhentilah mencintaii dan biarkan aku pergiii karna aku tak ingin menyakitiii hatiimu lagiii karna sudah sesering kalii aku buat engkau menangis dan menderita jalan bersama-sama ku walalupun engkau tak pernah mau mengakuiii itu semua .

apakah engkau tak dapatkah melihat seandainya kita tak bisa bersama, kapan kau sadar dan jujur mengakuiii itu semua. seandainya kita berpisah mungkin akan membuat kita lebih bahagia .

berhentilah untuk menyiksa diriii dan biarkan aku pergiii dan walaupun aku tau engkau adalah sosok wanita yang hampir sempurna dimata aku akan tetapiii aku juga tak sanggup berdusata kalau kita tak harus bersama .

iniii semua aku lakukan karna aku ingin melihat kau bahagia dan juga padamu tuhan aku berdo’a agar engkau bahagia disamping dia walau aku tak begitu rela untuk melakukan semua iniii .

meskipun berat ku rasakan asalll bisa bikin engkau bahagia untuk selamanya. Apapun akan aku menjalaniii hariii hariii tanpa engkau disiisii dan juga menjalaniii harii hariii tanpa belaian kasih dariii mu lagiii .

maafkan aku seandainya aku sudah sering kali buat luka dihatii mu dan terima kasih atas semua waktumu karna engkau sudah mengajarkan ku banyak tentang cinta yang semestinya ada dihatiiii .

walaupun iniii adalah cerita pribadiii saya sejujurnya saya sudah tak bisa berfikir untuk melengkapiii kata-kata yang tepat untuk mengakhiriii iniii semua dengan yang indah .

kalau ada salah tolong dimaafkan karna saya disiniii masihlah sangat labilll dan juga masih belajar .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun