Mohon tunggu...
Sam Trader
Sam Trader Mohon Tunggu... profesional -

Lahir dan besar di surabaya. Tinggal di Surabaya. Bonek Asli

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

TransTV dan Pelecehan Budaya

27 Desember 2015   15:10 Diperbarui: 27 Desember 2015   15:46 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Baru saja saya nikmati siang di ‘Smoking Area' sembari nyari bahan tuk ramein wall RTC, eh terdengar suara TV melantunkan tembang pangkur ‘Mingkar Mingkuring Angkoro'. Tembang satra Jawa yang tertulis di kitab Wedhatama, karya Mangkunegara IV. 

Karena tertarik mendengar tembang yang pernah dinyanyikan Alm. Gombloh dalam lagu ‘Hong Wilaheng', sayapun menonton drama TransTV yang dinamai ‘Bioskop Siang' entah apa judul lakonnya.

Namun alih alih menikmati tayangan ini, saya merasa ‘tersakiti' ketika melihat di tayangan tersebut, tembang yang berisi petuah luhur tentang menjaga perilaku hidup, diselewengkan jadi mantra dukun penunggu pohon keramat.

Terlihat Tim Kreatif Trans TV tidak tahu arti tembang ini, hingga main comot saja. Menyedihkan melihat media tv raksasa ini bisa meloloskan tayangan yang melecehkan budaya Sastra Jawa. Bioskop Siang edidi 27 Des 2015.

Padahal tinggal googling aja, ketemu lho..mantra yang sering dipakai para dukun, bukan tembang ini.

Mari nikmati sebait Tembang Pangkur dan artinya :

 

"Mingkar-mingkuring angkara, 

akarana karenan mardi siwi, 

sinawung resmining kidung, 

sinuba sinukarta, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun