Mohon tunggu...
Sam Trader
Sam Trader Mohon Tunggu... profesional -

Lahir dan besar di surabaya. Tinggal di Surabaya. Bonek Asli

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tali Dhuk Tali Layangan

10 November 2015   08:29 Diperbarui: 10 November 2015   08:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

No : 43 - Buyut Trader

‪#‎PahlawankuRTC

"Opo..Ngungsi..? Kamu mau anak turunku bilang bapaknya pengecut! " Bapakku marah sekali kala itu. "Tali dhuk tali layangan, nyowo sithuk ilang ilangan! Sampean mengungsilah bersama tetangga. Aku dan para lelaki akan mempertahankan kampung kita."

"Tapi Kang, aku tak butuh pahlawan. Aku dan calon anak kita butuh kamu." Ibuku merengek, sambil mengelus perut buncitnya. 

"Ini kulakukan demi anak turun kita," bapakku mengelus perut ibu, lembut. "Doa kan saja aku. Supaya bisa berbakti pada tanah leluhur."

"Kalau aku melahirkan, siapa yang menemani Kang. Sopo sing ngadzani ? Yang kasih nama ?"

"Wis tha Jeng, ikhlaskan aku. Bila lahir laki-laki, beri nama dia Jalu Tohpati, bila perempuan beri nama Sekar." Bapak mencium kening ibuku, lalu pergi tanpa hiraukan tangisnya.

Kami semua di warkop, terdiam. Tenggelam dalam kisah Mak Sekar.

"Sejak saat itu, Bapak tak kembali." Mak Sekar tercenung. "Dia menepati janjinya tuk menjaga ibu pertiwi. Tali dhuk tali layangan, nyowo sithuk ilang ilangan."

==============================

Tali dhuk tali layangan, nyowo sithuk ilang ilangan = Sebuah ungkapan khas Suroboyo, tuk menggambarkan kebulatan tekad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun