Besarnya nama penyelenggara dalam menyelenggarakan suatu lomba ternyata tidak menjamin lomba itu berjalan profesional. Seperti lomba menulis kebangsaan yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Denny JA.
Awalnya, lomba meriview tulisan Denny JA terkait NKRI Bersyariah ini dideadline 15 Februari 2019. Saya, sebagai salah satu peserta kategori jurnalis, tentu mengikuti ketentuan sesuai dengan juknis yang ada.
Mulai dari penerbitan di media hingga pengiriman melalui email dan hardcopy ke alamat kantor pusat PWI. Hingga deadline berakhir, sebagai peserta tentu saja menantikan pengumuman lomba tersebut.
Namun, hingga April belum ada pemberitahuan atau pengumuman apapun terkait lomba tersebut. Saya berinisiatif untuk bertanya ke panitia. Melalui email yang ada, per tanggal 19 April, saya kirimkan email ke panitia.
Pertengahan Mei, saya sempat di hubungi panitia melalui whatsapp. Saat itu, ia bertanya mengenai kategori lomba yang saya ikuti. Saya sempat menjawab jika ikut kategori jurnalis. Lantas si panitia meminta link penerbitan di media saya.
Usai itu, saya sempat bertanya ke panitia. Kapan jadwal pengumuman lomba dan berapa jumlah peserta? dijawab panitia, lomba akan diumumkan pada 1 Juni bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Untuk jumlah peserta lumayan banyak.
Sayangnya, sampai waktu yang ditentukan 1 Juni. Lomba tak kunjung juga diumumkan. Di instagram para peserta tak sedikit juga yang bertanya kapan diumumkan? apakah sudah diumumkan dan jika sudah siapa yang menang? sayangnya, tak satu tun respon panitia.
Dannn.....hari ini 23 Juli, ketika buka fb muncul di beranda Denny JA poster akan lomba ini. Awalnya, saya kira pengumuman, ternyata poster serupa namun saat dibaca dengan saksama syarat dan ketentuan, deadline penulisan diperpanjang hingga 31 Juli.
Upsss.....benar ini hak panitia untuk memperpanjang deadline dan lainnya tapi saya kira dengan penyelnggara yang berkelas seperti PWI Pusat dan Denny NA, tentu hal ini sangat tidak profesional.
Apakah ada yang senasib dengan saya? mudah-mudahan tulisan ini jadi pelajaran untuk semua penyelenggara lomba untuk lebih profesional.
Salam hangat dari Pulau Bangka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI