Mohon tunggu...
Mbah Dharmodumadi Purwalodra
Mbah Dharmodumadi Purwalodra Mohon Tunggu... Dosen - Mati sa'jroning urip iku kudu dilakoni, kanggo ngunduh kamulyan.

Simbah mung arep nulis, sa' karepe simbah wae, ojo mbok protes. Sing penting, saiki wacanen ning ojo mbok lebokke ning jero dodo, yooo ?!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebahagiaan Itu, Sebagai Persepsi atau Kenyataan?

24 September 2023   10:53 Diperbarui: 26 Oktober 2023   10:32 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dok. Pribadi.

Oleh. Mbah Dharmo Purwalodra

Beberapa bulan ini saya merasakan bahwa teman-teman yang sudah menjadi pimpinan atau atasan dalam sebuah organisasi, selalu saja mengeluhkan berbagai masalah yang muncul dalam pekerjaan, dalam rumah tangga, dan pertemanan. 

Mereka cenderung tidak puas dengan kondisi lingkungannya, yang selalu menekan dan tidak bersahabat. Sehingga, banyak dari mereka mencari suasana baru di luar organisasi atau melakukan aktivitas diluar pekerjaan yang tidak nyaman tersebut. Artinya, teman-teman saya ternyata tidak merasakan kebagiaan pada saat karir yang mereka tunggu-tunggu menjadi kenyataan ?!  

Yang saya tahu, kebahagiaan itu merupakan keadaan yang diinginkan oleh setiap individu. Ia bukanlah hasil dari sebuah objek atau pencapaian dari upaya tertentu. Karena itu, setiap orang memiliki definisi kebahagiaan yang berbeda-beda, tergantung pada nilai dan kepentingan pribadi mereka sendiri. Namun, ada banayk faktor tertentu yang dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan seseorang, antara lain:

Faktor lingkungan, dimana faktor ini memainkan peran penting dalam kebahagiaan seseorang. Lingkungan yang nyaman, aman, dan mendukung dapat memberikan rasa tenang dan ketenteraman, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat kebahagiaan seseorang. Ketika seseorang hidup di lingkungan yang positif dan harmonis, mereka cenderung lebih bahagia daripada mereka yang hidup dalam lingkungan yang berkonflik dan tidak stabil.

Faktor kesehatan fisik juga dapat berperan dalam meningkatkan kebahagiaan. Kesehatan fisik yang baik dapat memberikan perasaan kesejahteraan dan energi yang positif. Ketika tubuh kita sehat, kita merasa lebih bersemangat dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Karena itu, menjaga gaya hidup sehat, termasuk olahraga dan pola makan yang seimbang, memiliki peran penting dalam mencapai tingkat kebahagiaan yang optimal.

Faktor psikologis dan emosional memainkan peran yang signifikan dalam kebahagiaan seseorang. Individu yang memiliki kesehatan mental yang baik dan kemampuan yang kuat dalam mengatasi stres dan tekanan cenderung menjadi lebih bahagia. Kepercayaan diri, kepuasan diri, dan kemampuan dalam mengelola emosi yang baik semuanya dapat berguna dalam meningkatkan kebahagiaan seseorang.

Hubungan sosial pun merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Manusia adalah makhluk sosial, dan interaksi dengan orang lain memiliki pengaruh besar terhadap kesejahteraan kita. 

Memiliki hubungan yang positif dan bermakna dengan keluarga, teman, dan pasangan dapat memberikan rasa dukungan, kasih sayang, dan kepuasan yang meningkatkan kebahagiaan kita. Sebaliknya, isolasi sosial dan kurangnya hubungan sosial yang baik, dapat memberikan dampak negatif terhadap kebahagiaan kita.

Faktor ekonomi juga memainkan peran penting dalam kebahagiaan seseorang. Ketika seseorang memiliki kecukupan ekonomi dan tidak perlu khawatir tentang kebutuhan dasar mereka seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan, mereka cenderung merasa lebih bahagia daripada mereka yang hidup dalam kondisi kemiskinan atau kesulitan keuangan. Namun, perlu diingat bahwa uang dan kekayaan materi tidak dapat memberikan kebahagiaan sejati, jika seseorang tidak memiliki kedamaian batin dan hubungan yang erat dengan orang-orang terdekat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun