Lulusan sejarah sering kali dihadapkan pada pertanyaan tentang prospek karier setelah menyelesaikan studi. Dengan latar belakang yang kaya akan pengetahuan masa lalu, mereka memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang semakin relevan dan menjanjikan adalah peran di Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), yang memungkinkan mereka untuk menerapkan ilmu sejarah secara langsung dalam pelestarian dan pelindungan warisan budaya.
Galih Pratiwi, sebagai staff tenaga teknis di Musim Nasional Ketransmigasian Lampung, dalam pemaparan pada anak anak PKL UIN RIL menyebutkan , "sangat mungkin dan berpeluang besar jika ada dari kalian yang minat dan mempunyai keseriusan dalam bidang Cagar Budaya, karena saat ini di Provinsi dan Kabupaten masih sangat kurang tim Ahli Cagar Budaya lulusan Sejarah Murni"
TACB menawarkan peluang unik bagi lulusan sejarah untuk terjun dalam upaya pelestarian situs bersejarah. Mulai dari mengidentifikasi nilai sejarah suatu bangunan hingga memberikan rekomendasi pelestarian, peran ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan budaya bangsa. Dengan demikian, lulusan sejarah tidak hanya memiliki peran akademis, tetapi juga dapat berkontribusi langsung dalam pemeliharaan identitas budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H