Hari ini, ketika memasuki 2018, tak disangka saya tsudah lama tak menulis di Kompasiana; ikut menulis setelah sekian lama menjadi pembaca diam. Tulisan pertama di Kompasiana berjudul agak sentimentil yaitu Perempuan (yang) Tertindas; Â tentu saja bukan merupakan cerita diri yang tertindas.
Pada waktu itu, saya menulis, "Anda pernah baca kutipan ini dalam artikel yang berjudul Keterlaluan, yang berkisah tentang, "Kekerasan terhadap perempuan, adalah tindakan dan perilaku kekerasan (fisik dan psikologis) yang dilakukan laki-laki kepada perempuan. Pelaku kekerasan terhadap perempuan biasanya (laki-laki)orang dekat perempuan yang menjadi korban. Misalnya ayah kandung dan tiri, suami, saudara laki-laki, teman kerja, majikan; maupun laki-laki pada umumnya, yang tidak dikenal korban sebelumnya, . Â ."
Pada waktu itu, 1 Januari 2013 yang lalu, tekad sederhana, menulis jika ada waktu luang atau mement serta peristiwa penting, dan cukup satu tulisan/minggu. Tekad dan niat tersebut bisa dan telah tercapai. Tentang isi tulisan, cukup yang ringan-ringan saja, tak perlu harus membuka buku,mencari refrensi, kamus, dan lain-lain. Menulis sesederhana mungkin dengan bahasa yang mudah dimengerti. Mungkin karena tekad dan niat menulis seperti itu, hasilnya pun biasa-biasa saja; artinya selama sekian tahun menulis di Kompasiana, tiada ada tulisan yang bagus, bermutu, dan bernilai jurnalis warga.
Lalu, bagaimana dengan 2018!? Apakah masih terus menulis!? Mungkin saja ya, atau sebaliknya; toh menulis pun bisa menjadikan hati tak kosong dan tanpa apa-apa.
Beberapa hari lalu, ternyata di Kompasiana, (mulai) ada 'pengganti kelelahan' menulis kepada para penulis; ini sesuatu yang bagus. Ini memicu semangat untuk kembali menulis. Jujur lho.
Jadi, para penulis  yang cuma menulis, dan tidak ikut kompotisi apa pun, mendapat kesempatan 'ada amplop alias transferan' dari Kompasiana. Tentu, tak lagi sekedar menulis tanpa pesan, tapi sebaliknya semakin bermutu, sekaligus mengedukasi publik.
Yuk Kembali Menulis
MAR - JAKSEL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H