Mohon tunggu...
Mba Adhe Retno
Mba Adhe Retno Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

http://retnohartati.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Biarkan Marshanda Bebas Ekspresikan Sikon Hidup dan Kehidupannya

14 Agustus 2014   04:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:36 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bunga-desi-glitters-45

SUPLEMEN: Sedikit tentang Bipolar

Gangguan bipolar atau sering disebut juga dengan manic depresi merupakan kelainan pada otak yang menyebabkan ketidaknormalan pergantian mood, energi, level aktivitas, dan kemampuan untuk mengerjakan aktivitas harian. Bipolar memiliki dua kutub, yaitu manik dan depresi. Gangguan ini bersifat episode yang cenderung berulang, menunjukkan suasana perasaan atau mood dan tingkat aktivitas yang terganggu.

Pengidap bipolar biasanya sering merasa euphoria berlebihan (mania) dan mengalami depresi yang sangat berat. Periode mania dan depresi ini bisa berganti dalam hitungan jam, minggu maupun bulan, tergantung masing-masing pengidap.

Kadang penderita memiliki perasaan atau yang bisa disebut sebagai mood meninggi, energi dan aktivitas fisik dan mental meningkat atau episode manik atau hipomanik. Pada waktu lain berupa penurunan mood, energi dan aktivitas dan mental berkurang (episode depresi). Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan.

Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Mereka yang mengalami gangguan bipolar ini beralih dari perasaan sangat senang dan gembira ke perasaan sangat sedih atau sebaliknya. Dua kutub mood tinggi dan rendah, saling bergantian.

Bipolar disorder sering dialami oleh remaja yang beranjak dewasa atau dewasa muda. setidaknya setengah dari kasus dimulai sebelum umur 25 tahun. Beberapa orang memiliki gejala - gejalanya bahkan sejak kanak - kanak, sementara beberapa orang sisanya mengalami gejala - gejalanya lebih lama.

Bipolar disorder tidak mudah dikenali saat kelainan ini dimulai. Gejalanya terlihat seperti masalah - masalah yang berbeda, tidak tampak seperti bagian dari masalah lain yang lebih besar. Beberapa orang menderita kelainan ini sampai bertahun - tahun sampai akhirnya terdiagnosis dan mendapatkan terapi. Bipolar disorder adalah kelainan jangka panjang yang harus di awasi dan di manage seumur hidup.

Selanjutnya, lihatopajappy.wikispaces.com; artikel 8.

doc retnohartati.8m.net

Bipolar, menurut para ahli, tanda-tanda bisa terlihat sejak dini, dan sangat mungkin terlihat pada Marshanda dan Robin Wiliams, namun orang-orang di sekitar mereka tidak menyadarinya (keduanya, telah menjadi pesohor, pada sikon masing-masing, sejak muda belia).  Dengan demikian, mereka, maksudnya orang-orang di sekitar Marshanda dan Robin, tidak mengetahui derita atau kelainan pada diri Si Pesohor.

Bisa saja, mereka yang di sekitar Marhanda, entah ibu, ayah, saudara-saudaranya, dan manager  jika melihat sesuatu yang berbeda, misalnya uring-uringan, hanya dilihat sebagai perubahan mood biasa, dan sebentar lagi akan sembuh. Sama halnya dengan pada diri Robin Wiliams, orang-orang di sekitarnya, mengikuti irama perubahan pada dirinya sebagai itulah ulah artis, jadi biarkan saja dan tanpa upaya memperbaikinya.

Mereka hanyalah melihat sebagai sesuatu yang biasa terjadi pada diri artis; dan nantinya akan berlalu. Jika terulang, maka hal yang sama pun dilakukan, atau mengikuti kemauan dan permintaan Marshanda dan Robin, sebab jika tidak, maka akan mengganggu proses tampil, manggung, dan shooting, dan lain  sebagainya.

Pembiaran-pembiaran, dianggap sebagai gejala biasa, dan nunggu saja nanti juga "waras" lagi, dan tanpa upaya terapi tersebutlah, kemudian menjadikan Marshanda dan Roobin terus bertumbuh, tampil, melakukan kegiatan sosial serta sebagai pesohor dalam keadaan yang penuh beban derita batin serta ketidakseimbangan psikologis akibat bipolar disorder.

Jadinya, misalnya Robin Wiliam, sepanjang hidup dan kehidupannya, ia sebagai penderita (sementara menderita) bipolar disorder;  dan itu, pada sisi lain hidup dan kehidupannya, bisa jadi, ia menggunakan drugs atau obat penenang lainnya. Hal itu dengan tujuan, mendapat ketenangan, ketenteraman, dan semangat, serta konsentrasi.

Bagaimana dengan Marshanda!? Kebetulan ia ada di sekitar kita; dan telah diekspos serta tereksploitasi habisan-habisan sejak keci atau muda belia. Media hiburan cukup memberi informasi tentang naik turunnya pamor serta populeritas Marshanda. Bahkan kehidupan pribadi dan keluarganya pun terbuka di hadapan publik. Tanpa disadari, "tuntutan" orang-orang di sekitarnya, telah "memaksa" Marshanda, untuk mengikuti kutub tampil yang terbaik, dan harus yang terbaik, luar biasa, serta tanpa cacat dan kerut.  Padahal di kutub yang lainnya, dirinya harus atau mau tampil apa adanya; yang berbeda dengan kutub yang dikenal serta diketahui oleh publik melalui panggung dan media hiburan.  Sehingga, ketika ia tidak tahan menahan konflik batinnya, maka terpancar dari dirinya hal-hal yang di luar dugaan, (ingat video diri yang pernah ia publish di Youtube). Dan orang-orang di sekitarnya, hanya bisa melihat bahwa Marshanda uring-uringan, melawan, atau pun memberontak

Kini, sudah jelas. Robin Wiliam, menurut laporan media, meninggal karena gantung diri; sedangkan publik belum tahu keadaan yang sebenarnya dari Marshanda. Publik hanya tahu serpihan-serpihan berita dari pengacaranya, ibunya, dan media. Namun, tidak tahu potret sesungguhnya di rumah, keadaan keseharian, serta sikon dirinya.

Lalu, apa solusinya bagi Marshanda!? Agaknya, ia butuh istirahat panjang. Istirahat dari ekspos dan eksploitasi sisi dirinya untuk konsumsi publik dan hiburan. Ia harus membayarnya dengan memerdekakan diri dari 'paksaan' kontrak, manggung, shooting, motret atau apalah yang menjadikan dirinya terikat dengan jadual serta kegiatan yang ketat. Biarkan dirinya bebas untuk ekspresikan dirinya, yang selama ini terlupakan dan  tertekan.

Jangan kuatir, pada masa depan Marhanda tak laku sebagai artis; bukankah emas tetap diperlukan dan dicari banyak orang!?

MAR - Jakarta Selatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun