Mohon tunggu...
Mazz Karebet
Mazz Karebet Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sederhana dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengemis Tua dan Kucing Pasar

13 April 2012   19:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13343383531485403474

Adzan dzuhur terdengar merdu mendayu Lalu lalang pembagi sedekah mulai menjauh Ku bangkit dari tempat duduk Akh...berat nian tubuh renta ini Langkah kaki ini bergetar tiada henti Serasa Aku berjalan di tengah gempa Padahal TUHAN sudah menunggu di sana Menunggu kedatangan orang-orang terkasih Di istana-NYA yang sederhana di tengah pasar Apakah Dia juga menungguku? Apakah Dia juga setuju denganku Dengan cara hidupku yang selalu meminta Dari meminta sedekah sampai mengemis di sujudku pada-NYA Orang-orang yang lewat Angin yang mengelus di saat Aku gerah Kucing berbulu kelabu yang rontok Oleh panasnya air warung yang angkuh Menjadi hiasan keseharianku Menjadi jawab atas tanyaku tentang nasib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun