Mohon tunggu...
Dian Kristian
Dian Kristian Mohon Tunggu... -

pelempar awan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati dan terasa..

22 Oktober 2011   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mati dan terasa..

waktu yang datang, telah sampai pada putaran lagi

ruang itu pun telah melebam biru.

mengasah jutaan api kecil,

mengadu sinar hingga terbalut kilatan

ingin keluar lemparkan isi kertas,

biar memisah seisi angkasa..

dingin kini dingin lalu,

mati kini mati lalu,

terasa kini terasa lalu..

hai siang tadi datang dengan perubahan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun