Membaca berbagai tulisan kompasiana yang penuh dengan ragam dan dinamika, yang menyoroti peristiwa aktual hingga kisah kenangan masa lalu. Dengan berbagai format, gaya, serta pendalaman substansi yang merupakan pendapat dan imajinasi penulisnya.
Ketika kita menulis tentu karena sebuah sebab, greget yang mengundang gundah itu telah mengalirkan kata demi kata yang kelak dibaca oleh sahabat-sahabatnya di kompasiana. Rangkaian kalimat yang tersusun, mungkin merupakan luapan atas daya pikir kita dalam merenungkan sesuatu. Bisa hal yang sederhana bisa hal yang cukup dalam substansinya, dari aspek ke-ilmuankah atau aspek sederhana yakni pendapat pribadi. Toh, kita bebas untuk berpendapat tentang hal apapun di forum ini. Bersikap atas suatu peristiwa, setelah kita membuka rekam jejak pengetahuan dalam berbagai peristiwa yang telah lalu. Kemudian, berpikir dan merenungkan yang lalu dilampiaskan dalam untaian kata-kata penuh makna. Proses singkat yang juga panjang persiapannya, karena sangat tidak mudah menyusun kalimat demi kalimat dengan juga memperhatikan sudut pandang pembacanya Sensasional sebuah tulisan yang mengundang perdebatan/polemik, tentu sangat diperlukan pemahaman yang mendalam atas substansi yang disajikan. Agar sebuah perdebatan/polemik ini mempunyai makna sebagai proses pembelajaran, hendaknya tidak mengandung SARA yang akan berakibat pada perpecahan dan cenderung untuk saling merendahkan. Karena hakekatnya, di atas langit ada langit jadi tidak ada yang lebih pintar dari yang pintar. Hanya di sini yang termuat adalah kesantuan dalam berwacana yang justru akan mengundang simpati para pembacanya, mungkin ini yang perlu kita pahami bersama. Menjadi sangat elok, ketika setiap kita memahami benar bahwa media (rumah sehat) ini adalah media pembelajaran. Maka, bagaimana kita mendapat manfaat dari aktivitas browsing ini yang tentunya tidak murah (meskipun juga tidak mahal). Sehingga, membacalah sesuai minat dan berpendapatlah sesuai pemahamannya. Alhasil, saling merendahkan dalam sebuah debat yang kering akan terhindarkan (berbeda pendapat memang indah tetapi bersahabat tentu akan lebih indah). Memperhatikan setiap fenomena di sekitar kita tentu sudah menjadi kebiasaan kita, kemudian meramu dalam sebuah tulisan melalui suatu proses yang mudah-mudahan dengan sabar kita lakukan. Tentunya, akan menghasilkan dari hari ke hari peningkatan akan kualitas sebuah tulisan . (Ups, sorry sebab banyak juga yang mengaku kejar tayang, hehehehe ...). Hal ini, seiring dengan meningkatnya kapasitas kita setelah membaca dan berpendapat dalam rumah sehat ini. Tulisanmu, pendapat dan imajinasimu ...... Menulislah sesuai pendapatmu, berhati-hati atas pendapat itu sebab sangatlah bijak bila ketika kita berpendapat juga memperhatikan perasaan, pemahaman, dan ketentuan yang berlaku secara umum bagi para pembacanya. Menulislah dengan imajinasimu ......, berbagi kebahagiaan (kenangan manis dan indah) yang pernah dilalui dengan para pembaca, yang bisa membawa kesejukan, ketenangan dan ketentraman hati. Membawa pembacanya dalam suasana romantis yang menyejukkan, serta membuat pembacanya tersunyum-senyum atau bahkan tertawa ketika membaca ke-jenakaan imajinasi kita. Menulislah dengan terus meningkatkan kualitas tulisanmu ......, dengan selalu membaca posting para sahabat sesuai minat kita, agar dalam kekurangan kita terus diberikan pencerahan ketika kita membaca karya-karya para sahabat dan berilah semangat kepada para sahabat agar terus mau berbagi dengan kita yang masih fakir dalam pengetahuan ...... (Selamat Berkarya Sahabat, kutunggu karya-karyamu .....) Industrial Town, 24 Juni 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H