Hari-hari yang terjerat oleh rutinitas mungkin sangat melelahkan buat kita. Volume kerja meningkat dan diiringi oleh perubahan yang terjadi di lingkungan telah menyita konsentrasi di hari-hari kemarin, ternyata juga menggumpalkan kerinduan saya yang mendalam pada kompasiana.
Rumah sehat yang di huni oleh multi talenta ini, telah membuat semua penghuninya merasa nyaman untuk terus berinteraksi dengan berbagi pengetahuan  dan pengalaman. Menulis pendapat dan opininya pada berbagai peristiwa di tanah air maupun di berbagai belahan dunia di mana para sahabat bermukim sekarang, kelak akan menjadi catatan sejarah bagi peradaban negeri ini.
Pengetahuan para sahabat yang diposting di kompasiana merupakan ilmu bagi para pembacanya, pengalaman yang di ceritakan juga menjadi pengetahuan bagi para sahabatnya. Mengingat, berbagai latar belakang yang sangat variatif yang telah mem-publish tulisan-tulisannya.
Mulai hal yang remeh-temeh dengan canda dan kelakar yang menghibur, dan telah membuat pembacanya tersenyum-senyum sendiri di depan monitor komputernya. Hingga, berbagai peristiwa kontroversial yang mengundang perdebatan di ruang "comment" menjadi dinamika dan daya tarik tersendiri buat kompasiana.
Untuk menjadi penulis yang baik (profesional ataupun hobbies) tentu juga mesti menjadi pembaca yang baik pula, demikian menurut pendapat beberapa pakar penulisan. Kenapa? Setiap hendak menulis tentu kita membutuhkan referensi atau sebuah inspirasi, dengan membaca sangat membantu kita untuk mengolah imajinasi dan olah pikir kita.
Membaca di kompasiana, tentu telah memberi spirit dan memotivasi kita untuk menulis. Mencatat setiap hal yang remeh-temeh dan mungkin akan diabaikan oleh orang bisa menjadi awal yang positif. Bagi seorang penulis yang remeh-temeh itu bisa di kemas dengan apik lewat rangkaian kalimat yang bisa mengundang senyum pembacanya. (satu amal bagi penulis telah membuat senang pembacanya).
Membaca berbagai tulisan yang posting di kompasiana, tentu yang menarik untuk kita sesuai minat masing-masing sangatlah bermanfaat bagi kita. Nah, kini bagaimana menjadi pembaca yang baik di kompasiana. Menurut hemat saya, (mohon maaf para sahabat) adalah dengan membaca tidak sekilas karena mungkin kita bisa kurang memahami maksud penulisnya. Serta, tidak memberi "comment" yang menyudutkan dan menyulitkan posisi penulisnya, ketika kita tidak berkenan atau mungkin kurang memahami substansinya.
Meskipun, pembaca sangat merdeka untuk memberi "comment" namun se-tidaknya kita masih dibatasi oleh etika dan tata krama dalam koridor saling menghormati. Dari ratusan atau ribu-an penulis yang mem-publish tulisannya di kompasiana, mungkin tidak banyak penulis yang profesional dan mengusai benar teknik dan trik penulisan (ups, maaf lagi yaa). Banyak penulis di kompasiana ini juga memiliki profesi dan aktivitas yang justru tidak bersentuhan dengan dunia tulis-menulis, namun mereka memiliki minat dan kemauan untuk menulis. (dan kompasiana telah memberi kesempatan yang seluas-luasnya)
Sehingga, ketika kita membaca sebuah tulisan yang kita tidak sepaham atau bahkan menolak argumennya bila itu sebuah opini. Sangatlah arif, bila kita mengabaikannya atau tidak memberi "comment" yang bisa meredupkan semangatnya untuk menulis. Dan, tentu sangat bijak bila kita memberi "comment" yang konstruktif dan bersifat terus memberi motivasi untuk terus menulis.
Karena sesungguhnya di kompasiana ini, penulis itu adalah sahabatnya pembaca. Dan juga, pembaca adalah sahabat setia para penulis. Sehingga, mari kita menjadi penulis yang baik bagi para pembacanya dengan memberikan yang terbaik yang penulis miliki. Serta, menjadi pembaca yang baik bagi karya-karya penulis dengan memberi "comment-comment" yang menyejukkan dan memberi spirit untuk terus berkarya tentu memberi kritik yang konstruktif tentunya.
Maafkan saya sahabat : "bila ada "comment-comment" saya yang membuatmu tidak berkenan, tetapi sungguh dari lubuk hati yang paling dalam, saya selalu ingin memberi semangat bagi para penulis kompasiana, Â karena sesungguhnya saya selalu ingin menjadi pembaca yang baik sebab anda semua adalah juga guru bagi saya ......."
16 Juni 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H