Mohon tunggu...
MAZROATUN NASIKHAH
MAZROATUN NASIKHAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ney

Semangat selalu nih akuu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemuliaan Seorang Guru

28 Mei 2022   08:47 Diperbarui: 28 Mei 2022   09:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Wr.Wb semua, gimana nih kabarnya pasti semakin hari semakin baik kan..? kali ini aku akan menulis artikel lagi tentunya. nah pada artikel kali ini aku akan menulis artikel yang bertemakan jasa yang sangat besar dari seorang guru ngaji, 

yang telah mengajarkan dan mengenalkan huruf-huruf hijaiyah di saat kita belum mengenal dan belum bisa membaca al-qur'an. menjadi seorang guru adalah sebuah profesi yang sangat besar kemuliaannya dan pahalanya tentunya. coba saja kalian pikirkan, ketika seseorang membaca alquran sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi 

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan''. nah kita kan sudah melewati bulan Ramadhan, pastinya kalian tahu kan pahala membaca Al-Qur'an dibulan ramadhan menjadi 2 kali lebih besar di bandingkan bulan bulan lainnya. nah dibalik kelancaranku membaca Al-Qur'an sekarang adalah beliau yang bernama Bu Fufah, 

aku baru belajar membaca Al-Qur'an yaitu di saat aku masih umur lima tahun lebih sedikit kalau nggak salah. saat itu aku bener bener tidak bisa apa apa dan belum menganal satu huruf hijaiyah sama sekali. dan aku di antarkan ibuku untuk mengaji di TPQ Nurus Sholah yang jaraknya lumayan jauh dari rumah saya dan kesana pun harus naik sepeda. 

namun aku bersyukur ketika di sana aku di sana aku sangat bersyukur telah di pertemukan dengan guru yang sebaik dan sesabar bu Fufah. tempatku mengaji menggunakan metode qiroati yang pastinya sudah banyak yang tau karena metode itu memang terkenal dengan kecepatannya membuat seorang anak bisa lancar mengaji al-qur'an. dan aku mengaji di sana sudah tujuh tahun, tapi di sana juga ada ngaji kitab kuningnya. 

saat aku baru masuk sana aku memang tergolong yang paling kecil umurnya, dan teman temanku beberapa umurnya selisih dua tahun lebih tua dari aku, karena aku waktu masuk masih TK kecil. namun aku selalu dapat support dari guruku agar tidak patah semangat maskipun aku paling kecil sendiri. Bu Fufah jadalah sosok guru sangat sabar dan terkadaang sedikit tegas dalam mengajar, namun ketegasan beliau bukan yang suka marah marah, 

tidak...tidak begitu, ketegasan beliau itu yang membuat murid muridnya agar lebih semangat belajar agar tidak terlambat jauh dengan yang lainnya. pastinya semua guru menginginkan semua muridnya itu menjaddi murid yang berkualitas dan tidak mungkin seorang guru mengajar kepada muridnya secara biasa biasa saja. aku sedikit ingat pengalamn kecilku yang dulu, 

ketika aku mauk ngaji pukul setengah dua siang, biasanya anak kecil di jam segitu kan suka tidur lah yah, namun karena itu jadwalku ngaji jadi yah aku nggak boleh seenaknya dong. namun ketika di sana aku ngantuk berat dan pokoknya nggak bisa ditahan deh dan bu Fufah melihatku sambil menahan tawa, dan pada intinya beliau nggak tega akhirnya aku di persilahkan untuk tidur di pangkuannya padahal juga masih banyak murid yang lain namun betapa tidak malunya aku akhirnya tidak menghiraukan itu semua.

setelah menambah bacaan, biasanya kami juga di suruh murajaah kembali agar kita bisa lebih fasih dan tambah lancar pokoknya. nah kalau aku ngajinya masuk jam setengah dua biasanya pulangnya jam tiga dan jika masuknya jam setengah empat pulangnya jam lima. kalau misalkan ngaji diniyah itu malam sehabis maghrib sampek habis isya ngajinya, 

dan itu sudah pakai kitab kuning ngajinya bukan pake qur'an lagi. cara mengajar Bu Fufah yang paling aku ingat adalah kalau misalkan kita kurang lancar saat setoran bacaan maka paasti kita disuruh baca berulang ulang sampai fasih meskipun nilai yang beliau tulis di buku prestasi L-, 

nah waktu itu kalau aku dapat nilai L- kaayak udah galau satu minggu lah sedikit alay juga tapi itu juga menginspirasi agar kita selalu mendapat nilai yang bagus. dan kalau aku lagi malas pati ibuku di panggil Bu Fufah agar aku lebih semangat belajarnya lagi dan alhasil ketika nyampek di rumah aku di marahi sama ibuku deh....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun