Mohon tunggu...
troy seamon
troy seamon Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Psikopati dan Kejahatan

19 September 2016   18:01 Diperbarui: 19 September 2016   18:12 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Disclaimer: Saya bukan psikiater ataupun psikolog. Saya hanya mempunyai belasan tahun pengalaman empiris terpapar dengan "textbook psychopaths", sekelompok orang yang mempunyai ciri-ciri psikopati yang nyaris sempurna, seperti contoh di buku atau diktat kuliah.

Populasi psikopat di masyarakat berkisar antara 2-5%. Namun populasi psikopat di antara penghuni penjara berkisar di angka 65-70%. Dengan demikian hitungan sederhananya, potensi psikopat untuk menjadi pelaku kejahatan adalah 45x lebih besar daripada orang normal. Mengapa psikopati memperbesar risiko seseorang melakukan kejahatan? Dan apa bedanya kejahatan orang "normal" dengan kejahatan psikopati pada umumnya? Bagaimana kondisi di tengah masyarakat kita?

Definisi psikopati dapat dengan mudah ditemukan di Internet, googling atau wikipedia. Ada dua hal yang menyebabkan psikopat mudah melakukan kejahatan: (1) Tidak adanya empati kepada orang lain, sehingga saat suatu tujuan harus dicapai, atau suatu keinginan harus terpenuhi, orang yang dianggap menghalangi akan menjadi disposable, atau ringan saja untuk disingkirkan kapan saja. (2) Adanya pandangan hidup yang relatif aneh, hal yang remeh dianggap penting, hal yang penting dianggap remeh, kritik yang paling sopan pun bisa dianggap penghinaan, dan sebagainya.

Poin kedua ini menyebabkan poin pertama sering terjadi, karena tata nilai yang dianut secara internal berbeda dengan umum. Akibatnya sering bergesekan atau menyinggung orang lain. Atau yang lebih parah, yang bersangkutan menjadi tersinggung, sehingga poin pertama terjadi. Akibat lainnya dalam banyak kasus kejahatan motif pelaku menjadi sangat sulit ditemukan, karena bukan hal umum yang mudah diduga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun