Mohon tunggu...
M AZIZ MUSTOFA PAI 21 122
M AZIZ MUSTOFA PAI 21 122 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari

. . . . . . . . .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Politik Terhadap Etika dakam Pendidikan Islam: Mempertahankan Nilai-nilai di Era Modern

8 Oktober 2024   08:52 Diperbarui: 8 Oktober 2024   08:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Dampak Politik Terhadap Etika dalam Pendidikan Islam: Mempertahankan Nilai-nilai di Era Modern"

Di tengah dinamika politik yang semakin kompleks, pendidikan Islam menghadapi tantangan yang signifikan dalam mempertahankan nilai-nilai etika yang telah diajarkan selama berabad-abad. Perpaduan antara politik dan pendidikan sering kali menciptakan ruang yang tidak selalu kondusif bagi pengembangan moral dan spiritual peserta didik. Dalam konteks ini, penting untuk merenungkan bagaimana dampak politik dapat mempengaruhi etika dalam pendidikan Islam dan upaya apa yang perlu dilakukan untuk menjaga nilai-nilai tersebut di era modern.

Politik memiliki pengaruh yang kuat terhadap sistem pendidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebijakan pendidikan yang diambil oleh pemerintah sering kali dipengaruhi oleh agenda politik tertentu, yang bisa berpotensi mengabaikan nilai-nilai universal dalam pendidikan Islam. Misalnya, dalam beberapa kasus, kurikulum pendidikan yang diusulkan mungkin lebih menekankan aspek-aspek ideologis yang tidak sejalan dengan ajaran Islam yang damai dan toleran. Ini dapat menciptakan ketegangan antara apa yang diajarkan di sekolah dan nilai-nilai yang seharusnya dipegang oleh masyarakat.

Di era modern, perkembangan teknologi dan informasi juga membawa tantangan baru. Siswa terpapar pada berbagai ide dan nilai yang beragam, yang sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip etika Islam. Tanpa bimbingan yang memadai, mereka bisa terjerumus ke dalam pemahaman yang salah atau ekstrem. Oleh karena itu, pendidikan Islam harus beradaptasi dan memberikan konteks yang tepat agar siswa dapat menyaring informasi dan menginternalisasi nilai-nilai etika yang benar.

Namun, tantangan ini juga dapat dilihat sebagai peluang untuk memperkuat pendidikan Islam dengan pendekatan yang lebih inklusif dan kontekstual. Para pendidik harus berperan aktif dalam merumuskan kurikulum yang tidak hanya memenuhi tuntutan politik, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai moral dan spiritual yang esensial. Melalui pengajaran yang berbasis pada akhlak, siswa dapat diajarkan untuk memahami betapa pentingnya integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab dalam berinteraksi dengan dunia yang semakin kompleks.

Dalam menghadapi dampak politik yang negatif, kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan. Keluarga harus menjadi mitra dalam mendukung nilai-nilai yang diajarkan di sekolah. Dengan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan pendidik, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter siswa. Masyarakat juga berperan penting dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pendidikan etika, melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Di samping itu, institusi pendidikan Islam perlu mengedepankan pendekatan kritis terhadap isu-isu politik. Mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan menganalisis situasi politik dari perspektif etika Islam adalah langkah yang sangat penting. Dengan demikian, mereka dapat menjadi individu yang tidak hanya memahami ajaran agama mereka, tetapi juga mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Peran etika dalam pendidikan Islam di era modern sangatlah penting dan beragam. Berikut adalah beberapa peran utamanya: 

a. Pembentukan Karakter Etika Islam membantu dalam pembentukan karakter yang kuat dan moral yang tinggi pada individu Muslim. Ini melibatkan pengajaran nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan penghargaan terhadap sesama, yang merupakan inti dari ajaran Islam.

b. Pengembangan Kepemimpinan Etika Islam memainkan peran penting dalam pengembangan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan adil di kalangan pemimpin masa depan. Pendidikan Islam mengajarkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang didasarkan pada keteladanan Nabi Muhammad SAW dan prinsip-prinsip keadilan serta pelayanan kepada masyarakat.

c. Pembangunan Masyarakat Etika Islam memberikan landasan moral bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan sosial, kesetaraan, dan saling menghormati, pendidikan Islam membantu dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun