Bismillahirrohmanirrohim...
Konflik adalah suatu proses sosial dimana individu-individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan (santosa, 1998:32).
Berikut sebab-sebab terjadinya konflik :
a. adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara individu sehingga terjadi konflik diantara mereka.
b. adanya perbedaan kepribadian di antara mereka yang disebabkan oleh adanya perbedaan latar belakang kebudayaan.
c. adanya perbedaan kepentingan individu atau kelompok di antara mereka.
d. adanya perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat karena adanya perubahan nilai atau sistem yang berlaku.
Konflik dalam kelompok dapat terjadi akibat ketentuan norma yang berlaku tidak sesuai dengan norma pribadi individu selaku anggota kelompok, bisa pula terjadi penempatan posisi yang tidak diinginkan dalam suatu kelompok karena kemampuan yang kurang dibanding dengan anggota kelompok dan melakukan konformitas sikap dan persepsi dalam kelompok lain, dan bisa pula karena kohesi suatu kelompok sangat rendah sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menarik individu anggota kelompok dan melakukan konformitas sikap dan persepsi dalam kelompok tersebu. (yusuf, 1999:90)
Terdapat jenis kelompok yang menganggaap suatu bentuk konflik memberi kekuatan kelompok untuk mengembangkan dirinya. Terdapat pula suatu kelompok yang menghindari konflik dan mementingkan keseimbangan dalam kelompok. akan tetapi, konflik tetap muncul sejauh anggota kelompok tersebut tetap belum dapat menetapkan persepsi terhadap nilai, norma yang berlaku dalam suatu kelompok, dan di sini pula seorang pemimpin dituntut untuk menggembleng keadaan guna menggerakkan kelompok tersebut ke arah pencapaian tujuan kelompok (yususf, 1999:90).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI