Mohon tunggu...
Maziyah Alyssa
Maziyah Alyssa Mohon Tunggu... -

Berpetualang untuk belajar tentang kehidupan dan alam, sebagai sarana mengenal Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jogja Istimewa

25 Agustus 2015   11:37 Diperbarui: 25 Agustus 2015   11:37 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jogja Istimewa, semakin sering aku mengunjunginya semakin ku temukan keistimewaannya. Dan tiga sosok ini adalah salah satu alasan mengapa jogja begitu istimewa bagiku. (Tiga sosok itu? siapa? kalian akan tahu pada saatnya. :D) Semenjak mereka menempuh pendidikan di jogja, ini adalah kali ketiga aku mengunjungi mereka. Pertama, ketika mereka masih MABA alias semester satu, kemudian ketika mereka semester Enam dan sekarang ketika dua dari mereka sudah mendapat gelar sarjana sedang yang satu masih berjuang di semester Sembilan. Kunjungan kali ini memang aku rasa cukup berbeda dari dua kunjungan sebelumnya meski ketiga kunjungan ini selalu menghadirkan kisah istimewanya masing-masing. Yang paling istimewa dari kunjungan kali ini adalah tentang kisah-kisah yang sangat inspiratif dari mereka bertiga selama di jogja. Pertama, kisah dari sahabat cewekku ini tentang studi dan prestasinya.

Ternyata dia sudah melakukan seminar proposal ketika masih semester enam dan menyelesaikan skripsinya pada bulan November ketika semester tujuh. Pada awalnya dia berencana mengikuti wisuda pada bulan Maret tapi karena Sang Ayah sedang sakit sampai kemudian kembali ke hadirat-Nya akhirnya dia mengikuti wisuda bulan Agustus. Tanggal 08 agustus kemaren yang bertepatan dengan ultahku dia resmi menyandang gelar S.Hi dengan predikat Camlaude dan termasuk salah satu wisuda terbaik tingkat Fakultas. Sempat tertohok ketika mendengar kisah ini, kala melihat pada diriku sendiri. Aku yang sedang memasuki semester tujuh belum punya pandangan pasti tentang apa yang akan aku kaji dalam skripsiku, masih abu-abu. Melihat pada nilaiku yang naik turun tak konsisten. Haha. Terima kasih motivasinya yukk.. J Kedua, dari sahabat cowokku yang agustus kemarin juga resmi mendapat gelar sarjananya, S.TH.

Kisah perjuangan tentang skripsi dan studinya memang agak berbeda dari sahabat cewekku diatas, dari ceritanya (gak tau sebenarnya yaa :D) dia terkesan lebih santai ketika mengerjakan skripsi dan menjalani kuliahnya. Skripsi yang dia garap dan selesaikan tidak menghabiskan waktu dan proses yang cukup panjang, semuanya begitu singkat dan cepat, katanya. Alhamdulillah. Disamping membahas tentang studi dan skripsinya, kami juga sempat menyinggung tentang keluarga. Kawanku yang satu ini memang bisa dibilang paling berbeda dari saudara-saudaranya, namun dia selalu yakin dengan kelebihan yang pasti dia punya yang tak dimiliki saudara-saudaranya. Selain itu, dia juga sudah mulai mengepakkan sayapnya untuk berkarir di jogja. Ganbatte kawan, sukses yaa.. J Kisah tentang studi dan skripsi ini sebenarnya tidak begitu saja muncul ketika kami bertemu, tapi kisah ini bermula dari salah satu stand di FKY 27 yang menjual Tahu Skripsi dan Jamur Skripsi dengan beberapa kalimat menggelitik (unik dan kreatif) yang akhirnya membuat kita membelinya dan mengobrol ngalur ngidul tentang skripsi sampai gak kerasa udah hampir jam 23.00.

Dan kisah dari sahabatku yang ketiga ini yang sangat berbeda dari dua kisah diatas, jika dua kisah diatas lebih ke studi, skripsi, dan karir, maka kisah ketiga ini lebih tentang pengalamannya berpetualang dan menjelajah setiap sudut kota jogja. Yoosshh… Travelling. Kawanku yang satu ini adalah guide terbaik yang aku miliki di jogja :D. Dia menunjukkanku bagaimana jiwa traveller seharusnya, bersatu dengan alam, berinteraksi dengan masyarakat. Kemudian menemaniku menikmati setiap indah di jogja, menyusuri sudut jogja yang masih jarang terjamah. Membuat aku dan kawan-kawanku merayakan 17 agustus yang berbeda. Travelling adalah cara dia belajar dari Alam, cara dia merasakan cinta dan indah-Nya. Dia pula perantara yang dikirim Tuhan padaku untuk menyaksikan secara langsung tentang pertemuan dua laut (tawar dan asin) (QS. 18:60-61, QS. 55:19, QS. 25:53, QS. 55:20, QS. 27:61).

Terima kasih kawan-kawanku… Apapun jalan yang kita pilih, semoga semua itu menjadikan kita hamba-Nya yang baik dan sukses serta membuat kita selalu lebih dekat pada-Nya.

 

Ngayogyakarto, 21 Agustus 2015

(Bagian perjalanan 14-23 Aug 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun