Sebagai orang tua, kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Salah satu hal yang sering kita lakukan adalah memberikan pujian dan penghargaan kepada mereka.Â
Pujian adalah cara yang efektif untuk membangun kepercayaan diri anak dan memotivasi mereka untuk terus berkembang. Namun, terlalu banyak memuji anak dapat memiliki dampak negatif yang tidak disadari oleh banyak orang tua.
Ketika kita terlalu berlebihan dalam memuji anak, kita bisa jatuh ke dalam perangkap "overpraise". Overpraise adalah kondisi di mana kita memberikan pujian yang berlebihan kepada anak tanpa memperhatikan pencapaian nyata atau usaha yang mereka lakukan. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa masalah yang perlu diperhatikan oleh orang tua.
Pertama, anak-anak dapat kehilangan motivasi intrinsik mereka. Ketika mereka terbiasa mendapatkan pujian yang berlebihan tanpa adanya pencapaian yang nyata, mereka mungkin akan kehilangan dorongan untuk mencoba lebih keras atau belajar dengan tekun.Â
Mereka mungkin mengandalkan pujian eksternal sebagai sumber motivasi mereka, alih-alih membangun kepuasan dan kepercayaan diri dari dalam diri mereka sendiri.
Kedua, overpraise dapat menyebabkan anak-anak menjadi terlalu bergantung pada pujian orang lain. Mereka mungkin merasa tidak mampu atau tidak berharga tanpa adanya pujian dan pengakuan dari orang lain. Ini dapat menghambat perkembangan kemandirian dan kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan dan kegagalan. Anak-anak perlu belajar bahwa keberhasilan tidak selalu diukur oleh pujian eksternal, tetapi juga oleh upaya dan ketekunan mereka sendiri.
Selain itu, overpraise juga dapat menciptakan pengharapan yang tidak realistis pada anak-anak. Jika mereka terbiasa mendapatkan pujian berlebihan bahkan untuk prestasi yang kecil, mereka mungkin mengembangkan ekspektasi yang tidak realistis terhadap diri mereka sendiri.Â
Mereka mungkin merasa terbebani untuk terus berhasil dan takut akan kegagalan atau penghinaan jika mereka tidak memenuhi harapan tersebut. Ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan pada anak-anak.
Sebagai orang tua, kita perlu memperhatikan cara kita memberikan pujian kepada anak-anak. Pujian yang efektif adalah pujian yang spesifik dan berfokus pada usaha, bukan hanya hasil akhir. Misalnya, daripada hanya mengatakan "Kamu sangat pintar," lebih baik katakan "Kami melihat betapa kerasnya kamu belajar untuk ujian ini, dan hasilnya memang luar biasa." Dengan memberikan pujian yang terfokus pada usaha dan proses, kita membantu anak-anak untuk mengembangkan rasa bangga terhadap diri mereka sendiri dan menyadari pentingnya usaha mereka.
Selain itu, penting juga untuk memberikan umpan balik yang seimbang kepada anak-anak
Berlebihan dalam memuji anak juga dapat menyebabkan anak cenderung pemalas, di masa depan, anak akan merasa rugi dan menyalahkan orang tua akan tindakan tersebut, jadi bagi para orang tua agar menahan pujian yang berlebihan untuk anaknya ya!