Mohon tunggu...
Mazhend Hendrijanto
Mazhend Hendrijanto Mohon Tunggu... -

SangGURU yang selalu ingin menjadi GURU.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Renungan Implementasi Kurikulum 2013

15 Maret 2014   16:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon peer di waktu yang berbeda.
Anak 1 disuruhnya pergi pada musim DINGIN, Anak 2 pada musim SEMI, yang 3 pada musim PANAS, dan yang ke 4 pada musim GUGUR.
Anak 1: "Pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok."
Anak 2: "Pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan."
Anak 3: "Pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang menebarkan bau yang harum."
Anak 4 tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.
Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.
Ayahnya berpesan "mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit."

Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh, dan bernasib sial.
Kerjakan yang menjadi bagian kita dan percayalah Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya.
Jika kita tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kita tidak akan memanen hasil di musim gugur.
Kegelapan malam tidak selamanya bertahan, esok akan datang fajar yang akan mengusir kegelapan.

#Malam_pertama_di_hotel_yusro_Jombang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun