Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Radikalisme dalam Sentilan Erich Fromm

19 Januari 2024   04:15 Diperbarui: 19 Januari 2024   04:36 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendati dalam hal ini radikalisme humanis mempertanyakan premis-premis dengan berlandaskan bahwasanya pemilik ideologi radikalisme humanis tidak akan terbelenggu oleh suatu pemikiran tertentu dan terbuka pada segala jenis pemahaman dan pertanyaan-pertanyaan kendati pertanyaan tersebut absurd. 

Akan tetapi mau tidak mau dan percaya tidak percaya, mereka yang berlandaskan hal ini mestilah bersikap bodo amat dan menjadi seperti anjing dalam puisi Chairil Anwar; dibuang dari kumpulannya. 

Sebab bagaimanapun, masyarakat merupakan bentukan dari tradisi dan norma-norma, juga bentukan dari lembaga yang tidak kita ketahui apakah tradisi, norma, maupun lembaga tersebut benar atau tidaknya. Masyarakat kita cenderung mengikuti tanpa pernah bertanya hal tersebut.

Pengenggaman label sebagai kaum yang terdidik yang padahal hanya 'disekolahkan' maupun pengelompokan masyarakat akibat tradisi, nilai, dan bentukan lembaga bisa membuat kita menjadi satu dengan mereka bila tidak memiliki prinsip maupun ideologi. 

Dan maka dari itu agar kita memiliki kemampuan untuk memisahkan diri, pemikiran radikalisme humanis cocok sebagai ajang penyadaran diri kita maupun masyarakat agar tidak terbelenggu pada kepercayaan-kepercayaan yang salah, melainkan kembali kepada apa yang sejatinya benar dan paling benar diantara pilihan-pilihan kebenaran yang lainnya.

Difoto penulis
Difoto penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun