Pulanglah, Tuan Putri.
pulanglah tuan putri,
malam telah datang bersama gelap
yang merayap dan menyergap
yang mengintai di tempat-tempat yang sembab
jangan lagi kau bayangkan tentang senja sore itu
sebab kunang-kunang datang dengan pantatnya yang menyala
bersama arwah-arwah pendahulu kita
tidakkah kau dengar?
angin selatan mulai menggerakkan dedaunan
membelai daun-daun mengering berguguran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!