Kepada Abah Taufiq Ismail
Kubaca puisimu sejak lama, bah
Namun nyatanya belum banyak yang berubah
Bertahun-tahun kau tulis puisi, menegakkan kebenaran
Pada akhirnya, akankah ia didengarkan?
Pada malam-malam sunyi kau dendangkan doa
Kau suarakan mereka yang tertindas, kau lemparkan segunung fakta
Namun adakah mereka menerima?
Ucapmu, negara kita kolusi dan nepotisme nomor satu
Ah, duhai engkau benar, dan puisimu selamanya benar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!