Tanpa adanya ketegasan, tanpa adanya kepedulian kita terhadap sepak bola, di kemudian hari kita akan menemukan permainan bola yang akan diisi oleh para pemain-pemain yang telah dibayar hanya untuk menang, dan para pemain-pemain yang dibayar hanya untuk kalah. Momen dimana legenda sepakbola menjadi cerita yang hanya bisa didengungkan orang tua kepada anaknya.
Untuk Indonesia, jangalah kita kotori garuda dengan tindakan senonoh kita. Biarlah kita terbang tinggi di kaki langit walau para penghuni Bumi mencaci maki, sebab pada akhirnya kemenangan bukan hanya tentang menjebol gawang, melainkan memandang manusia sebagai manusia.
Dan kepada Timnas Indonesia yang telah memelintir takdir dan mengubah kenyataan dari yang mustahil menjadi makna, kalian adalah pahlawan kami. Nama kalian akan abadi dan emas mesti dikalungkan di leher kalian.
Dan untuk Thailand, janganlah bersedih hati karena gajah di sleding garuda untuk sementara. Masih ada Sea Games lainnya untuk membenahi diri dan masih banyak kesempatan untuk menunjukkan kualitas.
Jangan takut, kami bukan burung ababil yang menghujani tentara gajah Abrahah ketika ingin menghancurkan Ka'bah. Kami adalah Garuda!
Jaya Indonesia!
Baca Juga:Â Bisakah Kita Menikahi Jin dan Bersetubuh Dengannya?
Baca Juga:Â Pengetahuan dan Ketidaktahuan Akan Menciptakan Penyiksaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H