Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lambaian Januari di Antara Akhir Tahun yang Menari

12 Desember 2022   07:10 Diperbarui: 12 Desember 2022   07:45 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lambaian Januari

Dikejauhan Januari melambaikan tangannya

'Aku datang' ucapnya, dengan wajah sumringah dan cerah

Namun kulihat November yang baru saja sirna

Memandangku dengan wajah murung

'apakah aku telah bermakna?' bisiknya dikejauhan

Namun tak ku gubris dan kuarahkan wajahku kepada kota

Dan bangunan-bangunan yang tinggi, dibangun setiap hari

Angkuh menatapku dari balik awan

Ditatapku dengan remeh dan hina

Ia kemudian berucap

Apalah arti rambut baru, gadget baru, motor baru

Bila hari-harimu akan tetap biasa saja

Bila perubahan-perubahan kamu masih biasa saja

Bila mimpi-mimpimu hanya terletak di tempat tidur

Dan keluhan-keluhan yang kau utarakan pada akhir tahun

Selalu aku dengar....

Apalah arti November dan Maret

Bila semua sama saja

Tanpa perubahan yang berarti

Dan kalimat 'andai dulu aku melakukan ini...'

Selalu aku dengar....

Apalah arti besok aku akan melakukannya

Jikalau hari ini kau berada di tempat tidur membangun angan

Dan esok melakukan hal serupa jua

Aku terdiam, kemudian kutatap bulan yang mengangguk

Kutatap matahari yang juga ikut mengangguk

Januari masih melambai, dan November masih mengeluh

Akan tetapi dibawah gedung-gedung kota

Orang-orang tidur dan terbangun

Yang satu melanjutkan mimpi

Yang satu terbangun dari mimpinya

Mencari sesuap nasi!

Puisi Kehidupan: Apakah Kebaikanku Harus Memiliki Agama?

Puisi Romantis : Ingatkah Saat Engkau Menulis Novel Waktu Itu?

Puisi ironi : Kau Bukan Istana Kaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun